Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Perdagangan (Disdag) terus melanjutkan komitmennya dalam merevitalisasi Pasar Kelandasan sebagai bagian dari upaya mewujudkan visi Wali Kota dalam membangun infrastruktur yang layak bagi masyarakat, khususnya pedagang dan konsumen pasar.
Kepala Disdag Balikpapan, Haemusri Umar, menjelaskan bahwa keterbatasan anggaran membuat pihaknya harus memfokuskan revitalisasi di satu lokasi pasar terlebih dahulu, yakni Pasar Kelandasan. Menurutnya, pemilihan pasar tersebut bukan tanpa alasan.
“Pasar Kelandasan itu pusat dari seluruh lapisan masyarakat di Kota Balikpapan. Letaknya di jantung kota, sehingga memang perlu perbaikan sarana, prasarana, serta utilitas di area pasar,” ungkap Haemusri kepada wartawan, Rabu (16/4/2025).
Revitalisasi pasar tersebut dilakukan secara bertahap sejak tahun 2023. Pada tahun tersebut, pemerintah membangun Blok A, dilanjutkan dengan pembangunan Blok B pada 2024. Tahun ini, 2025, pemerintah akan kembali melanjutkan pembangunan Blok D dengan total anggaran sebesar Rp9 miliar.
“Anggaran Rp9 miliar ini kita harapkan bisa memfasilitasi kebutuhan konsumen, pedagang basah dan kering, termasuk pedagang kelontongan dan lainnya. Perancangannya juga sudah disiapkan,” jelasnya.
Haemusri menambahkan, saat ini pihaknya tengah menyelesaikan sinkronisasi Detail Engineering Design (DED) untuk Blok D. Setelah DED selesai dan direview, dokumen tersebut akan diserahkan kepada Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) untuk dilakukan proses lelang melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
“Kontrak pengerjaan ditargetkan selama 150 hari kerja setelah penetapan pemenang lelang,” tambahnya.
Selama proses pembangunan Blok D berlangsung, pedagang yang sebelumnya menempati area tersebut akan direlokasi sementara. Pemerintah bersama pengurus pasar telah menyiapkan tempat penampungan sementara, baik di lapangan maupun berdampingan dengan pedagang yang berada di Blok A, B, dan C.
“Pengurus pedagang di Pasar Kelandasan sangat kooperatif. Ini sudah jadi budaya sejak pembangunan Blok A sampai Blok C. Kita harap Blok D pun bisa berjalan lancar dengan dukungan semua pihak,” ujar Haemusri.
Selain tempat penampungan sementara di dalam Blok, Disdak juga menyiapkan di area luar blok pasar Klandasan sesuai kesepakatan antara pemerintah dan para pedagang agar aktivitas perdagangan tetap berjalan selama proses revitalisasi berlangsung. (yud/ADV/Diskominfo Balikpapan)