Balikpapan Perkuat Layanan Inklusif Bagi Penyandang Disabilitas Korban Kekerasan

Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan terus menunjukkan keseriusannya dalam memberikan perlindungan menyeluruh kepada kelompok rentan, khususnya perempuan dan anak penyandang disabilitas, yang menjadi korban kekerasan.

Langkah terbaru dilakukan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Balikpapan dengan menggandeng Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Balikpapan untuk meningkatkan kualitas layanan yang inklusif dan adaptif.

Penandatanganan kerja sama antara kedua pihak dilangsungkan pada Selasa, 15 April 2025, di Kantor DP3AKB. Kolaborasi ini bertujuan untuk menjawab tantangan dalam komunikasi dan pemahaman terhadap penyandang disabilitas yang menjadi korban atau berisiko mengalami kekerasan.

Kepala DP3AKB Balikpapan, Heria Prisni, menegaskan bahwa sinergi ini akan memperkuat peran UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dalam memberikan pendampingan yang lebih efektif bagi korban disabilitas. Hal ini tentu sekaligus memudahkan para penyandang disabilitas untuk melapor jika ada tindak kekerasan ataupun pelecehan seksual terhadapnya.

“Masih banyak penyandang disabilitas yang kesulitan mengakses layanan perlindungan karena keterbatasan dalam berkomunikasi atau menyampaikan pengaduan. Kami ingin menghapus hambatan itu melalui pendekatan yang lebih manusiawi,” ujar Heria.

Dalam kerja sama ini, SLB Negeri Balikpapan akan membantu dalam hal interpretasi, pendampingan komunikasi, serta pengenalan karakteristik korban disabilitas, sehingga intervensi yang dilakukan lebih tepat sasaran dan empatik.

Heria menambahkan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen Balikpapan untuk menghadirkan pelayanan publik yang inklusif, berbasis hak asasi manusia, serta memperluas jangkauan perlindungan terhadap kelompok rentan.

“Kami berharap kinerja UPTAD PPA dalam mendampingi korban kekerasan semakin kuat, terutama dalam menangani kasus yang melibatkan perempuan dan anak penyandang disabilitas,” harap Heria.

Ke depan, DP3AKB juga akan menjalin kemitraan serupa dengan organisasi penyandang disabilitas dan komunitas peduli anak, guna menciptakan sistem perlindungan yang lebih kuat dan menyeluruh di Kota Balikpapan. (yud/ADV/Diskominfo Balikpapan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *