Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Seiring ditetapkannya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim). Kota Balikpapan sebagai pintu gerbang IKN, pastinya akan banyak dilalui tamu negara untuk menuju IKN. Meski demikian volume sampah di Balikpapan masih normal.
Kepala DLH Balikpapan Sudirman Djayaleksana mengatakan, selama pekan pertama Agustus kondisi volume sampah terpantau aman dan normal.
“Volume sampah berkisar 380-400 ton per hari. Belum ada peningkatan signifikan di TPA Manggar,” kata Sudirman ketika diwawancari wartawan, Rabu (14/8/2024).
Ia menjelaskan, bahwa saat ini penduduk Balikpapan yang tercatat di Capil ada sekitar 738 ribu orang. Dengan rata-rata produksi sampah domestik 0,7kg per-orang.
“Jadi jumlah sampah domestik sekitar 500 hingga 600 ton per hari. Setelah itu, ada pengurangan yang dilakukan melalui ITF (Intermediate Treatment Facility) dan MRF (Material Recovery Facility),” terangnya.
Baik ITF maupun MRF tersebut, kata Sudirman, dapat mengurangi sampah sekitar 100-120 ton per hari, sehingga total sampah yang masuk ke TPA rata-rata 380-400 ton per hari dan jumlah tersebut terbilang normal.
“Penambahan penduduk ini antara 30-50 ribu orang, dan mereka menghasilkan sampah tambahan sekitar 0,7 kg per orang. Namun, ini bukanlah penambahan signifikan,” jelas Sudirman.
Sudirman menekankan bahwa sampah domestik bergantung pada jumlah penduduk tetap di Balikpapan, bukan pada kunjungan tamu negara ke IKN mau pun pekerja proyek di Balikpapan.
“RDMP adalah proyek sementara, dan setelah selesai, sebagian besar penduduk non-permanen akan kembali ke kampung halaman mereka,” tuturnya.
Sudirman juga menegaskan bahwa pihaknya telah berhasil mengurangi sampah antara 100-120 ton sehari melalui berbagai upaya pengelolaan sampah, diantaranya seperti yang disebut ITF, MRF, kontribusi pemulung, Bank Sampah, Zero Waste. (Djo)