Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, Usman Ali, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyampaikan kebutuhan penambahan pos pemadam kebakaran ke pihak terkait. Dalam rapat yang telah dilakukan, usulan tersebut telah disampaikan secara lisan, namun penetapan lokasi (penlok) secara resmi masih menunggu proses lebih lanjut.
“Kita sudah sampaikan ke bagian aset, mudah-mudahan proses penlok itu bisa berjalan cepat. Kalau penlok sudah ada, baru kita bisa tindak lanjuti berikutnya,” ujar Usman, Senin (14/4/2025).
Menurutnya, kebutuhan pos baru sangat mendesak, mengingat kondisi geografis dan waktu tanggap (response time) yang semakin sulit dipenuhi sesuai dengan standar Kementerian PUPR, yakni 15 menit.
“Kalau di Balikpapan Timur itu, di belakang pasar, itu kan lokasinya punya pemkot Nah, satu lagi kita perlu di KM 13 karena itu juga wilayah industri. Tapi kita juga perlu mungkin di daerah permukiman padat, mungkin di Balikpapan Barat satu lagi,” jelasnya.
Ia menegaskan, pembangunan satu pos pemadam tidak bisa sembarangan karena sudah diatur dalam Permen PU. Pos tersebut harus dilengkapi fasilitas lengkap, tidak hanya berupa garasi dan tempat siaga.
“Untuk satu pos itu, ada aturannya. Harus ada tempat parkir kendaraan, ruang siaga anggota karena kita siaga 24 jam, gudang utama, halaman parkir, tempat istirahat, ruang operator, musala, toilet, dan dapur,” jelasnya.
Terkait anggaran, Usman mengakui efisiensi tetap menjadi pertimbangan utama. Namun, hal tersebut tetap tidak mengurangi urgensi pembangunan pos baru untuk meningkatkan kecepatan respon tim pemadam kebakaran.
“Selama ini kita masih bisa menjangkau, cuma response time-nya bisa sedikit lambat. Nah, sekarang kita upayakan supaya tidak terlalu panjang,” ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah jauh dari pusat kota, agar proaktif menyimpan dan menghubungi nomor pos pemadam terdekat bila terjadi kebakaran.
“Jangan sudah api besar, api puncak, baru menelepon. Jadi itu upaya-upaya kita,” pungkasnya (yud/ADV/Diskominfo Balikpapan)