Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan tengah merancang wacana pembangunan pusat wisata kuliner di kawasan Jembatan Manggar, Balikpapan Timur. Langkah ini diharapkan tidak hanya memperkaya destinasi wisata di kota tersebut, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Camat Balikpapan Timur, Mustamin, menilai kawasan Jembatan Manggar memiliki potensi besar untuk dijadikan pusat kuliner. Lokasi strategis yang dekat dengan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Manggar dan komunitas nelayan menjadi salah satu nilai tambah yang menjanjikan.
“Kami melihat potensi besar di kawasan ini, terutama karena dekat dengan TPI Manggar yang memiliki pasokan bahan baku segar. Jika ini terwujud, bisa menjadi daya tarik baru bagi wisatawan sekaligus menghidupkan ekonomi masyarakat lokal,” ungkap Mustamin pada Kamis (13/3/2025).
Wacana pembangunan pusat kuliner ini pertama kali mencuat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Balikpapan Timur pada Februari 2024. Pusat kuliner direncanakan menonjolkan makanan berbasis hasil laut segar, seperti ikan, kepiting, dan udang, yang diolah langsung oleh pelaku UMKM setempat.
Selain itu, proyek ini juga diharapkan mendukung pengembangan ekowisata di kawasan Balikpapan Timur. Dengan kombinasi wisata kuliner dan ekowisata, kawasan Jembatan Manggar diharapkan menjadi salah satu ikon baru yang dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Meski demikian, Mustamin menekankan bahwa realisasi wacana ini memerlukan perencanaan matang dan dukungan dari berbagai pihak. Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain infrastruktur, pengelolaan limbah, hingga pemberdayaan UMKM.
“Kami berharap proyek ini bisa menggerakkan pelaku UMKM lokal, terutama yang bergerak di sektor kuliner berbasis hasil laut. Dengan sinergi bersama masyarakat dan pemerintah, kawasan ini bisa menjadi salah satu ikon wisata unggulan,” tambah Mustamin.
Jika terwujud, pusat wisata kuliner di kawasan Jembatan Manggar akan menjadi magnet baru bagi wisatawan sekaligus memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat. Pemkot Balikpapan juga diharapkan dapat segera melakukan kajian mendalam untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan proyek ini.
“Kami optimistis jika proyek ini berjalan dengan baik, Balikpapan Timur tidak hanya akan dikenal sebagai kawasan nelayan, tetapi juga sebagai pusat kuliner berbasis hasil laut yang membanggakan,” pungkas Mustamin. (yad/ADV/Diskominfo Balikpapan