Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Menjelang masa panen raya yang diprediksi berlangsung pada Maret hingga April 2025, Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Hariyono, meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk terjun langsung ke lapangan guna memastikan kesiapan sektor pertanian. Langkah ini dianggap penting untuk memaksimalkan hasil panen serta menyelesaikan berbagai kendala yang dialami para petani.
“Kami meminta OPD yang berhubungan dengan pertanian untuk lebih responsif terhadap situasi di lapangan. Monitoring harus dilakukan dengan cermat agar kita bisa memastikan hasil panen yang maksimal,” kata Hariyono, Senin (10/3/2025).
Menurut Hariyono, monitoring harus mencakup beberapa aspek penting, seperti kualitas bibit yang digunakan petani, kesiapan lahan untuk masa panen, dan pengelolaan hasil panen untuk distribusi yang optimal.
Ia menekankan bahwa tanpa pemantauan langsung, permasalahan mendasar yang memengaruhi produktivitas pertanian sulit terdeteksi dan ditangani.
Hariyono mengingatkan bahwa Kabupaten PPU memiliki potensi besar sebagai salah satu lumbung pangan strategis bagi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Untuk itu, diperlukan kerja sama yang erat antara pemerintah daerah, DPRD, dan para petani.
“PPU diharapkan mampu berkontribusi sebagai lumbung pangan IKN. Jalinan kerja sama antara petani, eksekutif, dan legislatif harus ditingkatkan,” tambahnya.
Salah satu persoalan utama yang disoroti adalah ketersediaan pupuk. Hariyono mengungkapkan, mahalnya harga pupuk dan distribusinya yang tidak merata menjadi keluhan utama para petani. Padahal, pupuk merupakan komponen penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
“Masalah pupuk ini krusial. Pemerintah harus mencari solusi terkait harga dan distribusi agar pupuk dapat diterima petani dengan mudah dan tepat sasaran,” tegas Hariyono.
Dengan melibatkan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah dan dinas terkait, Hariyono berharap permasalahan yang dihadapi petani dapat segera diatasi sebelum masa panen tiba.
Langkah strategis ini diharapkan dapat menjadikan panen raya tahun 2025 sukses sekaligus memperkuat posisi Kabupaten PPU sebagai daerah penunjang utama ketahanan pangan nasional. (ADV/DPRD PPU)