Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi kebakaran dan cuaca ekstrem selama bulan Ramadan.
Sebanyak 300 personel disiagakan untuk bekerja dalam sistem shift selama 12 jam per hari guna memastikan respons cepat terhadap keadaan darurat.
Kepala BPBD Balikpapan, Usman Ali, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah antisipasi sejak akhir Februari, termasuk memberikan imbauan kepada masyarakat di enam kecamatan yang dianggap rawan bencana.
Pemetaan wilayah telah dilakukan dengan fokus utama pada daerah yang berpenduduk padat, mengingat risiko kebakaran di wilayah seperti ini cenderung lebih tinggi.
“Kami tetap menjalankan aktivitas seperti biasa tanpa mengurangi jam kerja. Kesiapsiagaan penuh diterapkan agar respons terhadap kejadian darurat bisa lebih cepat,” ujar Usman kepada wartawan, Kamis (6/3/2025).
Ia juga menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mencegah kebakaran, terutama dengan memastikan penggunaan listrik dan gas secara aman.
Selain kesiapan personel, lanjut dia bahwa BPBD juga memastikan ketersediaan air untuk kebutuhan pemadaman bekerja sama dengan PDAM dan sumber air alternatif lainnya.
Tak hanya itu, beberapa perusahaan juga turut membantu menyediakan air, sementara sumur-sumur masyarakat dapat digunakan dalam kondisi darurat.
Ketersediaan air ini menjadi faktor krusial dalam menangani kebakaran yang sering terjadi akibat cuaca panas dan penggunaan listrik yang meningkat selama Ramadan.
Di sisi peralatan, BPBD Balikpapan masih mengandalkan satu unit kendaraan pemadam yang sudah cukup tua. Meski demikian, kendaraan ini tetap dioptimalkan melalui perawatan rutin agar dapat berfungsi maksimal saat dibutuhkan.
Selain itu, BPBD memiliki tangga pemadam setinggi 32 meter, namun saat ini sedang dalam proses perbaikan pada sistem hidroliknya.
Dengan berbagai langkah yang telah disiapkan, BPBD Balikpapan berharap dapat meminimalisir risiko kebakaran serta dampak cuaca ekstrem selama Ramadan, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan aman. (Yud/ADV/Diskominfo Balikpapan)