Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan terus berupaya meningkatkan kecepatan dan efektivitas tanggap darurat di seluruh wilayah kota. Salah satu langkah strategis yang kini tengah dimatangkan adalah pembangunan Unit Pelaksana Teknis (UPT) pembantu di Gunung Tembak, Balikpapan Timur.
Keberadaan UPT ini diharapkan dapat mempercepat penanganan bencana dan situasi darurat di daerah yang selama ini cukup jauh dari pusat komando BPBD di Manggar.
Kepala BPBD Balikpapan, Usman Ali, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk memastikan status kepemilikan lahan yang akan digunakan.
Hal ini menjadi langkah awal yang sangat penting agar tidak terjadi kendala di kemudian hari, baik dari sisi legalitas maupun kelayakan lokasi.
“Lokasi harus dipastikan terlebih dahulu agar tidak ada kendala di kemudian hari. Kami juga sedang melakukan kajian teknis mengenai dampak dan efektivitas keberadaan UPT ini bagi masyarakat sekitar,” kata Usman, Kamis (6/3/2025).
Pembangunan UPT di Gunung Tembak menjadi prioritas mengingat wilayah Balikpapan Timur cukup jauh dari pusat kendali BPBD yang ada di Manggar.
Kondisi ini dapat memperlambat respon petugas dalam menghadapi kejadian seperti kebakaran, banjir, atau bencana lainnya. Oleh karena itu, BPBD juga tengah mengkaji kebutuhan tambahan armada dan personel yang akan ditempatkan di UPT tersebut agar operasionalnya berjalan dengan maksimal.
Tidak hanya di Balikpapan Timur, Pemerintah Kota Balikpapan juga berencana membangun satu lagi UPT pembantu BPBD di Balikpapan Utara. Dengan adanya dua UPT baru ini, diharapkan pelayanan BPBD dapat menjangkau seluruh wilayah kota dengan lebih efektif.
“Perencanaan ini harus matang, mulai dari lokasi, sarana prasarana, hingga kesiapan sumber daya manusia. Kami berharap pembangunan ini bisa dimulai tahun ini, terutama di Balikpapan Timur,” tambah Usman.
Dengan adanya UPT di wilayah Balikpapan Timur dan Utara harapannya penanganan bencana bisa lebih cepat dan efektif, sehingga dampak kerugian dapat diminimalisir. (Yud/ADV/Diskominfo Balikpapan)