Lintasbalikpapan.com, TALAUD – Telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 7 di Pulau Karatung, Talaud, Sulawesi Utara, Selasa (9/1) pada pukul 03.48 WIB Lok: 4,92° LU ; 126,33° BT (85 km Barat Laut Pulau Karatung Sulut, dengan kedalaman: 56 km). Gempa tersebut akhirnya dimutakhirkan menjadi magnitudo 6,7.
Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono menegaskan, gempa bumi M 6,7 di wilayah Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada hari ini terjadi akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Laut Maluku.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau oblique thrust. “Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,92° LU ; 126,33° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 97 km arah Barat Laut Kota Melonguane, Sulawesi Utara pada kedalaman 97 km.”
Atas peristiwa gempa tersebut hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi. Menurut Daryono, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hasil monitoring BMKG, gempa susulan hingga pukul 04.15 WIB, terjadi 1 aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo 4,8.
Gempa bumi di Talaud pada Selasa pagi ini dirasakan di Kota Kep. Sangihe dan Kep. Talaud dengan skala intensitas skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Bitung, Halmahera Utara, dan Manado dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, diharapkan masyarakat menghindari bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa bumi.