Lintasbalikpapan.com, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dikabarkan akan melakukan teknologi modifikasi cuaca untuk mengamankan jalur pemudik dan pelancong pada Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Dilansir dari Antaranews.com, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, “Berdasarkan pengalaman tahun lalu, maka perlu dilakukan teknologi modifikasi cuaca untuk mengamankan jalur-jalur yang padat pemudik, seperti di jalan tol atau wilayah untuk Natal-Tahun Baru.” Dwi pun menambahkan, teknologi modifikasi cuaca pun dilakukan di wilayah yang padat pengunjung saat libur natal-tahun baru, yakni di lokasi wisata.
BMKG memprakirakan sebaran zona dengan hujan intensitas lebat akan terjadi di Sumatra, Jawa, Kalimantan, NTT, Halmahera, dan Papua untuk periode sebelum Natal 2023, yakni pada 17-24 Desember 2023. Selanjutnya pada periode setelah Natal 2023, pada 25 Desember 2023-1 Januari 2024, potensi hujan wilayahnya akan sedikit bergeser. Namun, perlu diwaspadai juga karena intensitas hujan lebat masih akan terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.
BMKG juga memastikan bahwa informasi cuaca dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat dan pihak terkait. Hal ini akan sangat membantu lancarnya liburan akhir tahun 2023 dengan aman dan nyaman.
Tak hanya untuk perjalanan darat, BMKG juga akan mempersiapkan informasi cuaca untuk penerbangan domestik yang bisa diketahui prakiraannya enam jam sebelum terbang. Dengan ini, bagi pilot dan para calon penumpang pesawat udara akan mengetahui kondisi cuaca saat perjalanan, peringatan dini selama rute penerbangan berlangsung, serta kondisi cuaca di tempat tujuan.
