Balikpapan Jadi Panggung Indonesia Menari, Seru dan Kreatif !!

Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Suara musik tradisional menggema dari lantai tengah Pentacity Balikpapan Superblock, Minggu (12/10). Dari kejauhan, terlihat ratusan penari bergerak serentak, menyatu dalam harmoni yang memukau. Bukan konser, bukan parade — tapi Indonesia Menari 2025, ajang budaya kolosal yang tahun ini untuk pertama kalinya menghadirkan Balikpapan sebagai salah satu kota penyelenggara.

Event nasional garapan Galeri Indonesia Kaya itu digelar serentak di 11 kota besar, dari Jakarta hingga Manado, melibatkan lebih dari 8.000 peserta yang menari bersama dalam satu waktu. Balikpapan menjadi magnet baru di antara kota-kota penyelenggara, membawa semangat muda dan energi Kalimantan ke panggung budaya Nusantara.

Program Manager Indonesia Kaya, Billy Gamaliel, mengaku terkejut melihat antusiasme warga Balikpapan.

“Kami tidak menyangka pendaftarnya sebanyak ini. Antusiasmenya luar biasa — dari pelajar, komunitas tari, hingga keluarga yang ingin ikut melestarikan budaya,” ujarnya dengan bangga.

Koreografi utama Indonesia Menari tahun ini digarap oleh Bathara Saverigadi Dewandoro, penari muda peraih medali emas Traditional Dance Sport PON 2024. Ia memadukan ragam gerak tradisional Nusantara — dari Sumatera hingga Maluku — menjadi satu tarian berdurasi lima menit yang energik dan penuh simbol kebersamaan. Musiknya? Medley delapan lagu daerah hasil aransemen spektakuler Alffy Rev, yang membuat lantai mal seolah berubah jadi panggung budaya Indonesia modern.

Setiap kelompok tampil dengan gaya dan kostum etnik modern. Ada yang memadukan tenun Kalimantan dengan sneakers, ada pula yang menambahkan sentuhan koreografi kontemporer. Semua menari dalam satu irama: bangga menjadi bagian dari Indonesia yang beragam.

Tak hanya soal estetika, Indonesia Menari 2025 membawa pesan kuat: budaya tidak harus berada di panggung tertutup. Ia bisa tumbuh, hidup, dan dirayakan di ruang publik seperti mal.

“Melalui #MenaridiMall, kami ingin menunjukkan bahwa seni tari bisa dinikmati siapa saja, di mana saja. Ini tentang kebersamaan dan rasa cinta terhadap budaya kita,” tambah Billy.

Di Balikpapan sendiri, ribuan pasang mata menyaksikan pertunjukan ini dengan kagum. Anak-anak menirukan gerak tari, orang tua mengabadikan momen, dan para penari muda menari dengan kebanggaan yang terasa tulus.

Lebih dari sekadar ajang tahunan, Indonesia Menari 2025 menjadi perayaan identitas. Di lantai marmer Pentacity yang biasanya jadi tempat berbelanja, hari itu Balikpapan menari — bukan hanya dengan langkah kaki, tapi juga dengan semangat menjaga budaya tetap hidup di tengah modernitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *