Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Di bawah kepemimpinan Wali Kota Rahmad Mas’ud, Balikpapan terus mengalami perkembangan di berbagai sektor. Namun, di balik angka-angka positif seperti peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), penurunan kemiskinan, dan pengurangan tingkat pengangguran, tantangan besar tetap mengintai.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Balikpapan mengalami peningkatan dari 81,07 pada 2021 menjadi 82,62 pada 2024. Angka ini menunjukkan kemajuan dalam pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat.
Wali Kota Rahmad Mas’ud menegaskan bahwa capaian ini adalah hasil kerja keras berbagai pihak. “Kami terus berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan di sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi,” kata Rahmad kepada wartawan, Kamis (6/3/2025).
Namun, beberapa tantangan masih mengemuka, seperti ketimpangan akses pendidikan berkualitas dan kebutuhan layanan kesehatan yang lebih merata di seluruh wilayah Balikpapan.
Sementara itu, angka kemiskinan di Balikpapan berhasil ditekan dari 2,89 persen pada 2021 menjadi 2,23 persen pada 2024, menjadikannya salah satu yang terendah di Indonesia.
Rahmad Mas’ud menyebut program bantuan sosial, pemberdayaan UMKM, dan investasi sebagai faktor utama di balik capaian ini.
Sedangkan untuk Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun dari 8,94 persen pada 2021 menjadi 6,22 persen pada 2024. Meski menjadi pencapaian positif, tantangan dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas masih ada.
“Kami terus mendorong investasi dan pembangunan infrastruktur untuk membuka lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat,” ujar Rahmad Mas’ud.
Keberhasilan Balikpapan dalam beberapa indikator pembangunan memang patut diapresiasi. Namun, upaya mempertahankan dan meningkatkan capaian tersebut akan menjadi tantangan besar ke depan.
Dengan transformasi Balikpapan menuju kota yang lebih modern dan berdaya saing, strategi jangka panjang serta kebijakan yang lebih inovatif akan menjadi kunci untuk menjawab tantangan yang masih ada. (Yud/ADV/Diskominfo Balikpapan)
