Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Persiba Balikpapan patut merayakan keberhasilannya lolos ke Liga 2 Indonesia. Asa kembali ke Liga 1 pun semakin terbuka, seiring doa masyarakat yang terus menggema. Namun, harapan itu masih menjadi tanda tanya di benak Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri dan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud.
Ya, Alwi dan Rahmad Mas’ud merupakan aktor penting dalam keberhasilan Persiba Balikpapan tembus ke Liga 2 Indonesia. Dengan berbagai perjuangan mulai dari pembiayaan, hingga penyiapan tim pun keduanya lah yang berada di balik layar keberhasil Persiba.
Meski sudah berhasil memenuhi target untuk membantu Persiba Balikpapan naik kasta ke Liga 2 Indonesia, Alwi masih menyimpan tanya di dalam benaknya. Yakni nasib Persiba Balikpapan kedepannya.
Alwi menyadari, bahwa Persiba Balikpapan bukan sepenuhnya dikelola oleh Pemerintah Kota Balikpapan lagi, melainkan orang luar daerah. Sehingga kekhawatiran akan Persiba berpindah kandang ataupun dijual tentu masih ada.
“Jujur, Persiba ini kan bukan milik Pemerintah Kota Balikpapan lagi, tapi dimiliki teman dari Jakarta. Saya hanya diminta untuk membantu menaikkan Persiba lagi. Sehingga kami juga harus duduk bersama lagi. Saya prinsipnya yang penting Persiba tidak boleh dijual, dibawa keluar dari Kota Balikpapan, karena Persiba ini bagian dari sejarah Kota Balikpapan,” kata Alwi pada Rabu (5/3/2025).
Kecintaannya dengan Persiba Balikpapan tentunya tak main-main. Alwi yang mendapat amanah dari Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud untuk mengurus Persiba sampai naik kasta ke Liga 1 tentu berambisi mewujudkannya.
“Ya, saya dapat amanah dari beliau (Rahmad Mas’ud), karena beliau sangat peduli dengan Persiba dan berharap Persiba berada di kasta tertinggi yaitu Liga 1 untuk memenuhi harapan masyarakat,” tuturnya.
Hanya saja ia belum memiliki kuasa penuh lantaran Persiba bukan milik pemerintah kota ataupun warga lokal lagi. Untuk itu dirinya akan melakukan pertemuan dengan pemilik Persiba yakni Mohammad Rafil Perdana selaku pemilik saham mayoritas Persiba.
“Makanya nanti kami akan berdiskusi dengan pemilik Persiba sekarang yaitu Mas Rafil di Jakarta, bagaimana Persiba ini ke depannya. Kalau memang tetap di Balikpapan kita siap mensupport. Kami tidak mau Persiba diperjualbelikan atau dibawa keluar,” ungkapnya.
Lanjut Alwi, ia menjelaskan bahwa sejak awal dirinya bersama Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud bukanlah pemegang saham penuh dari Persiba. Dalam pertemuan sebelumnya, Alwi menawarkan untuk berbagi saham yakni 50 persen.
“Kita minta saham 50 persen tapi mereka mau ngasih cuma 30 persen. Kalau Persiba ini mau kita naikkan ke Liga 1 ya kita harus duduk bareng. Karena kalau tidak jelas kan kita bingung juga, nanti kita biayain tapi ujung-ujungnya dijual kan mereka yang dapat untung. Karena kita berkaca dari Pusam dulu dijual jadi Bali United, tapi kita tidak mau itu terjadi,” jelasnya.
Alwi berharap Persiba Balikpapan bisa dipegang penuh oleh Pemerintah Kota Balikpapan atau warga lokal. Tentu saja, dirinya punya keinginan kuat dalam membantu kembali Persiba Balikpapan berjuang di Liga 2 Indonesia dan membawa tim berjuluk beruang madu itu naik kasta lagi ke Liga 1 Indonesia.
“Saya berharap Persiba tidak dijual, kembalikan saja lagi ke ibu pertiwi,” harapnya. (yad)