Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, menegaskan bahwa mewujudkan kota ramah anak bukan hanya menjadi tugas pemerintah semata, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat, termasuk dunia usaha dan media.
“Kami berkomitmen untuk memastikan anak-anak di Balikpapan tumbuh dalam lingkungan yang aman dan mendukung. Namun, tanpa dukungan masyarakat, dunia usaha, dan berbagai pihak lainnya, ini tidak akan terwujud,” ujar Rahmad, Kamis (6/3/2025).
Sebagai bentuk nyata dari komitmen tersebut, Pemkot Balikpapan telah menerapkan berbagai langkah strategis. Salah satunya adalah meningkatkan kualitas fasilitas pendidikan dan kesehatan, yang menjadi pilar utama dalam tumbuh kembang anak.
Selain itu, ruang terbuka hijau terus dikembangkan sebagai tempat bermain yang aman, guna mendukung aktivitas fisik dan sosial anak-anak.
Tak hanya itu, pemerintah juga memperkuat layanan perlindungan anak dari kekerasan dan eksploitasi. Upaya ini dilakukan melalui berbagai program edukasi, kampanye anti-kekerasan terhadap anak, serta peningkatan kapasitas petugas perlindungan anak di tingkat kelurahan dan kecamatan.
Di sektor pendidikan, konsep Sekolah Ramah Anak didorong untuk diterapkan di seluruh sekolah di Balikpapan. Program ini bertujuan menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, inklusif, serta bebas dari perundungan dan kekerasan.
Dengan adanya sekolah yang lebih ramah anak, diharapkan siswa dapat belajar dengan lebih aman dan nyaman.
Pemkot juga mengoptimalkan peran Posyandu dalam pemantauan kesehatan dan gizi anak sejak dini. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa anak-anak Balikpapan tumbuh dengan sehat, baik secara fisik maupun mental.
Lebih lanjut, Rahmad menekankan bahwa keluarga memiliki peran krusial dalam membentuk pola asuh yang positif dan bebas kekerasan. Oleh karena itu, berbagai program parenting dan edukasi bagi orang tua terus digalakkan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengasuhan yang baik bagi anak-anak.
Sementara itu, sektor swasta juga didorong untuk berkontribusi dalam upaya ini melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berorientasi pada kesejahteraan anak.
Dunia usaha diharapkan dapat berpartisipasi dalam penyediaan fasilitas ramah anak, beasiswa pendidikan, serta program sosial lainnya yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
“Dengan kolaborasi yang erat antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan media, saya yakin Balikpapan bisa menjadi kota yang tidak hanya berkembang secara ekonomi, tetapi juga menjadi tempat terbaik bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang dengan bahagia serta aman,” terang Rahmad
Langkah-langkah ini diharapkan dapat membawa Balikpapan menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam mewujudkan lingkungan yang benar-benar ramah anak, di mana setiap anak memiliki kesempatan untuk tumbuh, belajar, dan berkembang dengan baik tanpa rasa takut atau ancaman. (Yud/ADV/Diskominfo Balikpapan)