Lintasbalikpapan.com, JAKARTA – Tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan istri oleh suaminya di salah satu tempat kos di Jakarta Barat menyebarkan bau busuk selama berhari-hari. Warga sekitar TKP mengungkapkan bahwa bau busuk tersebut tercium dari kos tersebut.
Dilansir dari Antaranews.com, Ketua RT Budi Sukanta (61) mengatakan, “Dari malam Rabu itu (20/2). Bau tikus mati dikiranya. Satu-dua hari, makin lama makin tajam baunya, makanya kami inisiatif warga cari ke mana-mana itu tak ketemu.”
Budi yang kebetulan tinggal di depan kamar kos yang ditinggali oleh korban melaporkan kepada pemilik kos pada Minggu (25/2). “Akhirnya yang punya indekos minta saya untuk buka kamar-kamar. Takutnya bangkai tikus itu ada di dalam kamar. Saya buka satu per satu, pertama tidak ada. Kedua tak ada. Pas di depan kamar korban tercium bau menyengat itu,” kata Budi.
Lantas, Budi melihat lubang gembok kamar korban diikat oleh tali rafia dari luar. Pemilik kos bersama Budi membuka kamar dan melihat lutut korban. “Kami tutup lagi, saya bilang, ini bukan tikus, ini manusia. Akhirnya saya turun ke bawah saya telepon Polsek Tambora, akhirnya tim Polsek datang ke sini. Mayat itu ditutupi dulu, posisinya telentang kakinya menekuk, langsung diproses sama polisi,” kata Budi.
Akhirnya, polisi dapat mengungkap korban Sumiyati (50) yang jasadnya ditemukan membusuk di kamar kos di Tambora, Jakarta Barat tewas dibunuh oleh suaminya sendiri. Pelaku yang tega menghilangkan nyawa istrinya pun kini telah ditangkap. Pelaku ditangkap di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Senin (26/2), pukul 15.30 WIB. Saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan di kantor polisi.