Sosok Irjen Marthinus Hukom yang Baru Dilantik Jokowi Jadi Kepala BNN

Lintasbalikpapan.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja melantik Irjen Marthinus Hukom sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang baru. Marthinus menggantikan Komjen Petrus R. Golose yang memasuki masa pensiun. Marthinus Hukom sebelumnya menjabat sebagai Kepala Detasemen Khusus (Kadensus) 88 Antiteror Polri.

Marthinus Hukom kelahiran Maluku, 30 Januari 1969. Ia sempat mengenyam pendidikan Akademi Kepolisian (Akpol) Angkatan tahun 1991. Berikut ini riwayat pendidikan Marthinus Hukom:

  • Akademi Kepolisian (1988-1991)
  • PTIK (1999-2001)
  • Sespimpol (2005)
  • Intelligence Analyst Course, Filipina (2008)
  • Major Case Management Course, Filipina (2008)
  • Lemhannas RI PPRA LIV (2016)
  • Kajian Strategi Intelijen Pascasarjana UI (2015-2018)
  • Program Doktor Filsafat Terorisme Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta (2020-Sekarang)

Tugas yang pernah diemban oleh Marthinus Hukom sebelum menjabat Kepala BNN, yaitu:

  • Kepala Tim (Katim) Anti Teror Bom Polda Metro Jaya (2001-2002) Analis Intelijen Satgas Anti Teror Polri (2002-2015)
  • Kelompok Ahli BNN RI Bidang Intelijen (2010-2012)
  • Kabid Intelijen Densus 88 AT Polri (2010-2015)
  • Wakil Kepala Densus (Wakadensus) 88 AT Polri (2015-2016)
  • Direktur Penegakan Hukum Kedeputian Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT RI (2017-2018)
  • Wakadensus 88 AT Polri (2020)
  • Kadensus 88 AT Polri (2020-2023)

Perlu diketahui bahwa Marthinus Hukom adalah salah satu aparatur penegak hukum Polri yang melakukan operasi penangkapan terhadap pelaku tindak pidana terorisme, yaitu Ali Imron (Teroris Pengeboman Bali pada tahun 2002) di Desa Sepatin, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur bersama Irjen. Pol. (Purn.) Drs. Carlo Brix Tewu.

Marthinus Hukom pun meraih berbagai tanda kehormatan, di antaranya Bintang Bhayangkara Nararya, Satyalancana Pengabdian, Satyalancana Operasi Kepolisian, Satyalancana Wira Karya, Satyalancana Ksatria Bhayangkara, serta Medal of Merit-Timor Leste.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *