Lintasbalikpapan.com, SIDOARJO – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya untuk mempercepat penyelesaian urusan sertifikat tanah milik masyarakat dengan target selesai pada 2024.
Dikutip dari Antaranews.com, Jokowi mengatakan saat ia berada di GOR Delta Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (27/12) pada acara Penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat Provinsi Jawa Timur, “Ini kita mati-matian agar tahun depan itu bisa diselesaikan, tapi kalau kepeleset mungkin masih 6 juta (sertifikat). Artinya tahun depannya lagi sudah semua lahan tanah di Indonesia di negara kita sudah pegang sertifikat semuanya.”
Jokowi juga menyampaikan sejumlah konflik dan sengketa tanah yang sering terjadi akibat tidak adanya sertifikat. Ia pun mengatakan bahwa pada 2015, hanya 46 juta lahan yang selesai dari total 126 juta lahan.
“Saya itu kalau masuk ke desa tuh di telinga saya selalu itu tahun-tahun 2015, 2016 urusan sertifikat Pak, urusan sertifikat Pak, sengketa Pak, konflik lahan Pak. Tapi masih ada 80 juta yang belum bersertifikat, baru 46 juta dari 126 juta yang harusnya bersertifikat,” ujar Jokowi.
Padahal, ucap Jokowi, sertifikat tanah merupakan tanda bukti hak hukum atas tanah yang dimiliki. Melalui kepemilikan sertifikat hak tanah akan menghindari terjadinya konflik dan sengketa lahan yang dapat terjadi.
Jokowi pun mengucapkan syukur atas urusan sertifikat tanah yang saat ini telah selesai. Ia menyampaikan tak sedikit pemilik lahan yang sampai mati-matian mempertahankan tanahnya.