Disdikbud Balikpapan Lakukan Verifikasi Ketat dalam Penerimaan Peserta Didik Baru

Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan saat ini tengah melaksanakan proses verifikasi dan validasi untuk Sistem Pe Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026.

Kepala Disdikbud Balikpapan, Irfan Taufik, menyampaikan bahwa proses ini menjadi tahapan penting dalam seleksi masuk sekolah negeri. Antrean panjang wali murid di Kantor Disdikbud Balikpapan saat ini merupakan dampak dari sistem verifikasi yang sedang diberlakukan.

“Kita tidak mungkin melayani 1.000 orang dalam satu hari, jadi kita atur maksimal 600 orang per hari. Mereka mengambil antrian secara online dan kita layani sesuai kapasitas harian yang ditentukan,” jelas Irfan, Selasa (1/7/2025).

Menurutnya, verifikasi dan validasi ini dilakukan guna memastikan keaslian dokumen, terutama piagam penghargaan dan sertifikat tahfiz yang digunakan untuk jalur prestasi.

“Piagam penghargaan sekarang sangat mudah dibuat, maka harus diverifikasi kebenarannya. Begitu juga sertifikat tahfiz dari lembaga yang dilegalisir Kemenag, kita lakukan uji langsung di kantor Disdikbud dengan melibatkan guru-guru agama,” tegasnya.

Selain verifikasi, Disdikbud juga telah membuka secara resmi pendaftara melalui Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) secara online. Irfan memastikan bahwa kesiapan teknis terus dijaga, termasuk koordinasi dengan pihak-pihak terkait.

“Kami sudah menyurati PLN agar tidak ada pemadaman listrik selama proses SPMB berlangsung, karena semuanya berbasis online. Kalau listrik mati, jaringan juga akan terganggu. Begitu pula dengan Telkom sebagai penyedia jaringan. Mereka terus bekerja sama dengan kami,” terangnya.

Irfan menambahkan, tantangan SPMB tahun ini cenderung lebih ringan dibandingkan sebelumnya. Salah satu alasannya adalah bertambahnya jumlah sekolah swasta yang digratiskan oleh pemerintah kota.

“Tahun ini kita mendapat tambahan 13 sekolah swasta yang digratiskan. Itu membantu mengakomodasi sekitar 600 siswa baru, sehingga daya tampung meningkat dan tekanan di sekolah negeri berkurang,” tutupnya. (yud/ADV/Diskominfo Balikpapan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *