Lintasbalikpapan.com, PENAJAM – Dalam membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) tentu peran serta masyarakat lokal sangat penting. Sebab megaproyek ini harus bisa memberikan manfaat langsung bagi warga Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Dalam hal ini kesempatan bekerja dan pengembangan ekonomi lokal.
Anggota DPRD PPU, Abdul Rahman mengatakan keterlibatan masyarakat lokal sangat penting untuk memastikan warga lokal dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan IKN. Ia percaya bahwa masyarakat lokal harus menjadi prioritas utama dalam penyerapan tenaga kerja, mengingat dampak besar proyek ini terhadap daerah sekitarnya.
“Proyek IKN bukan hanya soal membangun infrastruktur, tetapi juga harus memberi manfaat bagi masyarakat setempat. Ini adalah peluang besar bagi masyarakat PPU untuk terlibat dan berkontribusi langsung dalam proses pembangunan,” kata Wahid pada Selasa (10/9/2024).
Lebih lanjut, Wahid menekankan bahwa tenaga kerja lokal memiliki potensi besar dan perlu diberdayakan secara optimal. Menurutnya, dengan melibatkan tenaga kerja lokal, proyek IKN dapat menjadi motor penggerak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat perekonomian di Kabupaten PPU.
“Tenaga kerja lokal punya potensi besar. Kita harus pastikan mereka mendapatkan kesempatan yang layak dalam setiap tahap pembangunan. Ini bukan hanya soal pekerjaan, tapi juga tentang memberdayakan masyarakat agar mereka bisa mandiri dan berkembang,” ujarnya.
Selain itu, Wahid juga mendorong pemerintah daerah untuk lebih proaktif dalam mempersiapkan masyarakat lokal agar siap bersaing di pasar tenaga kerja yang dibutuhkan untuk proyek IKN. Salah satu langkah yang ia soroti adalah pentingnya memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada para tenaga kerja lokal agar memenuhi standar yang dibutuhkan oleh proyek berskala besar tersebut.
“Pemerintah daerah perlu memberikan pelatihan dan sertifikasi yang memadai, sehingga masyarakat lokal memiliki keterampilan yang diperlukan untuk terlibat dalam pembangunan IKN. Ini penting agar mereka bisa bersaing dan memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan,” jelas Wahid.
Wahid juga menegaskan bahwa dengan adanya pelatihan yang tepat, masyarakat lokal tidak hanya akan siap untuk bekerja di proyek IKN, tetapi juga dapat memanfaatkan peluang yang muncul dari pembangunan ini untuk menciptakan usaha-usaha baru yang mendukung proyek tersebut.
“Jika masyarakat dilatih dengan baik, mereka tidak hanya siap bekerja, tetapi juga bisa menciptakan peluang ekonomi baru. Ini adalah kesempatan untuk membangun ekonomi lokal yang lebih kuat dan berkelanjutan,” tambahnya.
Ia berharap, dengan adanya kebijakan yang mendukung keterlibatan masyarakat lokal dalam proyek IKN, Kabupaten PPU akan mendapatkan manfaat jangka panjang yang signifikan, baik dari sisi ekonomi maupun pembangunan sumber daya manusia. (Ry/ADV/DPRD PPU)