Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Progres pembangunan SMP pembangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Balikpapan Tengah telah mencapai 9.92 persen. Pembangunan SMP dengan 24 rombel tersebut berlokasi di eks Lapangan Tenis Manuntung, Jalan Telagasari Kecamatan Balikpapan Kota, Kota Balikpapan dan dikerjakan oleh kontraktor bernama PT Norma Noor dengan anggaran sebesar Rp 25,58 miliar
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, Irvan Taufik mengatakan, bahwa pembangunan sekolah SMP Balikpapan Tengah bertujuan untuk memenuhui fasilitas pendidikan di wilayah tersebut. Khusunya saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
“Kami berharap dengan adanya sekolah SMP baru di Balikpapan Tengah, dapat menampung peserta didik baru saat PPDB, khusunya bagi warga yang berada di wilayah Balikpapan Tengah,” kata Irvan ketika diwawancarai Lintasbalikpapan.com, Rabu (21/8/2024)
Menurutnya, memang untuk saat ini baru ada satu sekolah SMP di Balikpapan Tengah. Yakni SMPN 22. Sehingga kebutuhan untuk sekolah SMP baru sangat diperlukan di wilayah tersebut.
Meski, pembangunan sekolah tersebut berada di wilayah Balikpapan Kota. Namun, nantinya sekolah tersebut diperuntukan bagi warga Balikpapan Tengah.
Tak hanya itu, persiapan Sumber Daya manusia (SDM) juga sangat diperlukan. Seperti guru atau tenaga pengajar yang akan ditempatkan di sekolah SMP Balikpapan Tengah.
“Tenga pengajar atau guru harus kita persiapkan dari sekarang, bisa saja nanti kita akan melakukan mutasi kepada guru atau kepala sekolah untuk mengajar di sekolah tersebut,” terangnya.
Dia meminta kepada pihak kontraktor agar bisa menyelesaikan pembagunan sekolah tersebut di akhir tahun. Sehingga di PPDB tahun depan sudah bisa digunakan.
“Kalau pembagunan sekolah SMP Balikpapan Tengah bisa selesai tepat waktu, maka pihaknya Disdikbud akan menyiapkan segala kebutuhan dan perangkat di awal tahun. Sehingga pertengahan tahun sudah bisa menerima peserta didik baru,” pungkasnya.
Diketahui, sedangkan untuk progres pembagunan sekolah SMP di Balikpapan Timur saat ini mencapai 22,188 persen dengan jumlah rombel yang akan dibangun sebanyak 18 rombel. (Djo)
