Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan berencana akan kembali mengoperasikan Bus Balikpapan City Trans (BTC) pada awal Agustus 2024.
Bus Balikpapan City Trans ini juga masih gratis. Namun, bagi penumpang yang ingin mencoba layanan transportasi publik berskema Buy The Service (BTS) saat uji coba, penumpang wajib memiliki e-money atau uang elektronik.
Sarana Angkutan Umum Masal (SAUM) ini telah melakukan uji coba sejak awal Juli lalu untuk melayani sebanyak 3 koridor. Tapi sempat dihentikan untuk dilakukan evaluasi pada pertengahan Juli 2024.
“Kami berencana akan kembali mengoperasikan kembali bus Balikpapan City Trans pada awal bulan Agustus 2024,” kata Kepala Dishub Balikpapan Adwar Skenda Putra atau yang akrab disapa Edo ketika diwawancarai wartawan lewat sambungan telpon, Minggu (28/7/2024).
Keputusan itu diambil menyusul pertemuan Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan, pengelola trayek angkutan kota (Kota), Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI) Balikpapan, dan juga para pengemudi angkutan di Balikpapan, di kantor Dishub Balikpapan, Selasa 23 Juli 2024 lalu.
Edo mejelaskan, bahwa pertemuan tersebut, membahas terkait keberatan sopir angkot terhadap uji coba gratis pengoperasian bus Balikpapan City Trans.
Namun, lanjut Edo, dalam rapat itu diputuskan bahwa bus SAUM itu diizinkan beroperasi sejak awal Agustus 2024 untuk melayani warga Balikpapan dan mobilitas para tamu peserta upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024 mendatang.
“Jadi untuk bus ini akan sangat dibutuhkan saat momen Agustus. Mengingat kemungkinan ribuan tamu undangan yang akan ikut upacara di IKN, rencananya akan menginap di Balikpapan sebagai daerah terdekat dengan IKN,” terangnya.
Namun, perwakilan sopir dan pemilik angkot meminta bus-bus BCT hanya mengangkut tamu yang akan mengikuti upacara peringatan HUT ke-79 di IKN.
Terkait permintaan ini, Dinas Perhubungan Balikpapan tidak bisa memenuhi karena operasional SAUM tersebut anya melayani warga dan hanya beroperasi di wilayah Balikpapan.
Sementara di sisi lain, dalam pertemuan tersebut, Edo menekankan bahwa hanya Angkot yang memiliki izin trayek yang akan diizinkan beroperasi ke depannya.
Selain itu, rencana pengenalan kembali tanda pengenal dan seragam untuk sopir angkot akan menjadi perhatian utama Dishub Balikpapan.
“Untuk saat ini, Dishub Balikpapan tengah mengkaji rerouting trayek baru untuk angkot-angkot tersebut dan segera akan dirilis proyek percontohan melalui jalur yang salama ini belum terlayani,” pungkas Edo. (Djo)