Balikpapan City Trans Masih Gratis, Tarif Tunggu Keputusan Kemenhub

Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Masyarakat Balikpapan masih menunggu kepastian mengenai tarif untuk layanan transportasi umum Balikpapan City Trans, yang mengusung skema “Buy The Service” yang diperkenalkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia (RI). Meskipun semula diharapkan tarif dapat diterapkan Oktober, proses penetapan tarif ini masih dalam tahap menunggu keputusan resmi dari Kemenhub dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) setelah evaluasi operasional dan survei pengguna selesai.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan, Adwar Skenda Putra, berharap bisa menerapkan tarif pada bulan Oktober.

“Tetapi karena ini adalah kewenangan pusat, kami masih menunggu informasi lebih lanjut,” jelasnya.

Hingga saat ini, Balikpapan City Trans masih memberikan layanan gratis kepada masyarakat. Meskipun survei pengguna sudah dilakukan, penetapan tarif yang jelas harus dituangkan dalam surat keputusan resmi dari dua kementerian terkait.

Edo sapaan akrabnya menjelaskan, hasil survei menunjukkan bahwa tarif yang diusulkan berkisar antara Rp5.000 hingga Rp6.500 per perjalanan, tergantung pada biaya operasional yang saat ini masih menggunakan bahan bakar non-subsidi. “Jika ke depannya kami bisa beralih ke BBM bersubsidi, ada kemungkinan tarif bisa lebih rendah,” tambahnya.

Penetapan tarif ini penting tidak hanya untuk menentukan biaya, tetapi juga untuk mengidentifikasi segmen pengguna layanan Balikpapan City Trans.

“Saat ini, ada pengguna yang mungkin hanya mencoba layanan ini atau menjadikannya wahana wisata. Dengan adanya tarif, kami bisa lebih jelas membedakan antara pengguna rutin dan mereka yang sekadar ingin mencoba,” ungkapnya.

Selain menunggu kabar mengenai tarif dari pemerintah pusat, Dishub Balikpapan juga tengah mempersiapkan uji coba angkutan kota yang akan berfungsi sebagai Feeder bagi Balikpapan City Trans. Feeder ini bertujuan menghubungkan rute-rute yang belum terjangkau oleh layanan bus utama. Uji coba tersebut melibatkan beberapa kendaraan angkutan kota dengan partisipasi dari pengusaha angkot lokal, yang nantinya juga akan mendapatkan subsidi operasional.

Dia menekankan pentingnya dukungan dari Kemenhub untuk pengembangan dan operasional Balikpapan City Trans. “Kami berharap Kemenhub terus memberikan dukungan, termasuk menambah jumlah bus yang beroperasi di koridor-koridor saat ini, guna meningkatkan kapasitas dan kenyamanan bagi para pengguna,” tegasnya.

Dengan penetapan tarif yang jelas serta dukungan tambahan armada, diharapkan Balikpapan City Trans dapat menjadi solusi transportasi yang lebih efektif dan efisien bagi masyarakat kota.

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan layanan transportasi umum di Balikpapan, Dishub juga fokus pada peningkatan kualitas pelayanan angkutan umum dan penyediaan jalur feeder yang terintegrasi.

“Kami berharap transportasi publik bisa menjadi pilihan utama masyarakat, sekaligus mengurangi kemacetan,” tutupnya.

Dengan rencana dan dukungan yang kuat, Balikpapan City Trans diharapkan tidak hanya memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam bertransportasi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. (ADV/Diskominfo Balikpapan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *