Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Dalam waktu dekat, Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan akan melakukan uji coba trayek baru angkutan feeder. Langkah ini merupakan bagian dari upaya modernisasi layanan transportasi umum di Balikpapan, dengan mengisi rute-rute yang selama ini belum terjangkau oleh transportasi umum yakni bus Balikpapan City Trans, khususnya di wilayah strategis seperti Jalan Ruhui Rahayu, Sungai Ampal, hingga Gunung Pasir.
Program angkutan feeder ini hadir untuk mendukung layanan Balikpapan City Trans (BCT), dan merupakan inisiatif dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui skema Buy the Service (BTS), yang bertujuan meningkatkan aksesibilitas transportasi umum. Dengan adanya Feeder angkot, Dishub Balikpapan berharap masyarakat, termasuk pelajar, bisa lebih mudah beralih ke moda transportasi umum yang aman, nyaman, dan terjangkau.
Kepala Dinas Perhubungan Balikpapan, Adwar Skenda Putra, menjelaskan bahwa program ini akan diawali dengan uji coba menggunakan beberapa kendaraan sebagai percontohan. “Kami optimistis dalam beberapa bulan mendatang, program feeder ini bisa segera berjalan,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, Dishub akan berkolaborasi dengan para pengusaha angkutan kota (angkot) di Balikpapan. Pada tahap awal, tujuh unit angkot akan dilibatkan sebagai percontohan, dengan setiap pengusaha angkot diminta menyediakan satu kendaraan untuk uji coba. Selain itu, Dishub akan memberikan subsidi bulanan untuk mendukung operasional angkot-angkot tersebut.
Edo sapaan akrabnya menekankan bahwa angkot yang ingin berpartisipasi harus memenuhi syarat-syarat tertentu, terutama dalam hal kondisi kendaraan yang layak dan aman. “Feeder ini akan melayani rute strategis mulai dari Jalan Ruhui Rahayu, Sungai Ampal, hingga Gunung Pasir. Rute ini dipilih karena tingginya permintaan transportasi umum di daerah tersebut,” jelas dia.
Selain itu, program ini diharapkan dapat mengajak pelajar untuk memanfaatkan angkot sebagai moda transportasi sehari-hari. “Permintaan dari arah Dome, Sungai Ampal, dan Gunung Pasir sangat tinggi. Kami yakin rute ini akan membantu banyak masyarakat, terutama siswa sekolah,” tambahnya.
Dishub Balikpapan juga telah membuka pendaftaran online bagi pengusaha angkot yang ingin bergabung dalam program feeder ini. Selain itu, Dishub secara rutin melakukan pemeriksaan kondisi kendaraan melalui uji kir dan pengecekan trayek. “Beberapa pengusaha angkot sudah mendaftar secara online. Jika ada yang datang langsung ke kantor, petugas kami siap membantu mengisi formulir secara online,” ujar Adwar.
Uji kir dan pengecekan trayek ini dilakukan setiap hari Jumat dan Sabtu, dengan kewajiban bagi setiap pengusaha angkot untuk memastikan kendaraan mereka lolos uji. Jika kendaraan dinyatakan layak dan aman, Dishub akan segera menerbitkan izin trayek. Edo menambahkan bahwa Dishub juga menyediakan seragam bagi para sopir angkot sebagai bagian dari program ini.
Dengan diluncurkannya program feeder ini, Pemkot Balikpapan berharap dapat meningkatkan akses transportasi umum di kota, serta menciptakan sistem angkutan yang lebih teratur dan modern. Program feeder angkot ini juga diharapkan menjadi langkah awal dalam menata dan memodernisasi layanan angkutan kota, sehingga masyarakat dapat menikmati transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. (ADV/Diskominfo Balikpapan)