Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan terus memperkuat infrastruktur transportasi umum untuk memberikan layanan terbaik bagi warganya.
Salah satu inovasi andalannya adalah Balikpapan City Trans (BCT), sebuah sistem transportasi yang diinisiasi bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia. Untuk meningkatkan operasional BCT, Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan kini berfokus pada penambahan halte di berbagai titik strategis serta pengembangan fasilitas penunjang lainnya, seperti rambu-rambu lalu lintas.
Kepala Dishub Balikpapan, Adwar Skenda Putra, menyatakan bahwa jarak antar bus saat ini mencapai 15 menit, yang dinilai cukup lama. Oleh karena itu, penambahan halte dinilai penting untuk memberikan kenyamanan ekstra bagi para penumpang yang menunggu kedatangan bus. “Durasi kedatangan antar bus cukup panjang, jadi kami merasa halte perlu ditambah agar penumpang bisa menunggu dengan lebih nyaman,” ujar Edo sapaan akrabnya dalam wawancara baru-baru ini.
Saat ini, Dishub Balikpapan tengah merancang penambahan beberapa halte di lokasi-lokasi strategis di seluruh kota. Namun, Adwar mengakui bahwa pembangunan halte bukanlah tugas yang sederhana, mengingat perlu ada koordinasi dengan berbagai pihak untuk menentukan lokasi yang tepat dan aman. “Kami masih melakukan evaluasi titik-titik pemberhentian bus dan menentukan di mana saja halte perlu dibangun,” tambahnya.
Secara keseluruhan, Dishub Balikpapan memperkirakan kota ini membutuhkan 142 titik halte untuk melayani tiga koridor BCT. Sejauh ini, koridor Sudirman tercatat sebagai koridor yang memiliki jumlah halte terbanyak. Tahun ini, Dishub akan memperkenalkan halte percontohan yang mengusung konsep mandiri dan modern. Halte-halte ini akan dilengkapi dengan panel surya untuk penerangan serta fasilitas pengisian daya ponsel, menjadikannya lebih ramah lingkungan dan praktis bagi pengguna transportasi umum. Selain itu, Dishub juga akan memasang panel LCD di halte-halte tersebut, yang memungkinkan penumpang melacak posisi bus secara real-time.
Untuk mendukung realisasi proyek halte ini, Dishub Balikpapan telah menjalin kerja sama dengan beberapa lembaga perbankan, seperti BRI dan Bank Mandiri. Kedua bank ini akan turut serta dalam membangun halte di tiga titik utama, yaitu di Pasar Baru, di depan SMP Negeri 10, dan di kawasan Balikpapan Permai tepat di depan Ace Hardware. Selain itu, halte modern juga akan dibangun di lokasi strategis lainnya, seperti di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan dan kawasan Balikpapan Superblock (BSB).
Dengan penambahan fasilitas ini, Dishub Balikpapan berharap Balikpapan City Trans bisa menjadi sarana transportasi yang semakin nyaman, modern, dan ramah lingkungan bagi seluruh masyarakat kota. Transportasi umum yang canggih ini diharapkan mampu mengurangi kemacetan dan meningkatkan mobilitas warga Balikpapan dengan lebih efisien. (*/ADV/Diskominfo Balikpapan)