Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan menargetkan partisipasi pemilih sebesar 65 persen dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan tahun 2024.
“Sebagaimana diketahui Pilkada 2020 partisipasi 59 persen sekian, kita berupaya seminimal mungkin ini meningkat. KPU Balikpapan menarget 65 persen,” kata Komisioner KPU Balikpapan, Suhardi ketika diwawancarai Lintasbalikpapan.com, Jumat (7/6/2024).
Menurut Suhardi, bahwa Pemilu dengan Pilkada di Kota Balikpapan itu berbeda. Tentu masalahnya juga berbeda. Angka presentase ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dari pada Pemilu tahun 2024 lalu yang menyentuh hingga angka sebesar 77 persen.
“Capaian kita di Pilkada 2020 lalu cuma 59 persen sekian. Kalau pun kita mau mengikuti sesuai dengan Pemilu 2024, itu akan sangat berbeda. Itu dua hal berbeda antara Pemilu dan Pilkada Balikpapan,” jelasnya.
Suhardi menjelaskan, bahwa terdapat perbedaan bagi para pemilih saat Pemilu dan Pilkada. Karena menurutnya, saat Pemilu sosialisasi di masyarakat terbantu oleh para calon legislatif (Caleg), sedangkan pilkada harus melalui KPU itu sendiri.
“Untuk Pilkada itu tidak ada caleg, yang ada hanya pasangan bakal calon dan secara otomatis kita akan gencar dan turun langsung ke masyarakat. Untuk bagaimana masyarakat betul-betul mau datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di tanggal 27 November 2024 nanti,” tuturnya.
Meski demikian, KPU Balikpapan tetap berharap ada kesempatan untuk meningkatkan partisipasi pemilih lebih dari 65 persen. Dalam penyelenggaraan Pilkada Balikpapan 2024
“KPU juga berharap pesta demokrasi ini tidak hanya diselenggarakan oleh KPU saja melainkan seluruh pihak untuk menyukseskan hajatan 5 tahunan ini,” pungkas Suhardi. (Djo)