Lintasbalikpapan.com, JEPANG – Sebanyak 1.315 warga negara Indonesia (WNI) di Prefektur Ishikawa, Jepang, terdampak gempa magnitudo (M) 7,5. Dilansir dari DetikBali, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Lalu Muhamad Iqbal mengatakan bahwa sebanyak 105 WNI kini menempati shelter yang disediakan oleh pemerintah setempat. Iqbal pun menegaskan, “Hingga saat ini tidak tidak ada WNI, termasuk warga NTB, yang menjadi korban jiwa akibat gempa di Jepang.”
Sebanyak 105 WNI yang tinggal di shelter tersebut tersebar di tiga tempat, yakni Ogi, Suzu, dan Sakai. Saat ini mereka tengah membutuhkan bantuan logistik. KBRI Tokyo pun diketahui mulai mendistribusikan bantuan logistik untuk para WNI yang terdampak gempa.
Sampai saat ini, pemerintah setempat telah mencabut peringatan tsunami, namun para WNI diminta untuk siaga lantaran ada kemungkinan gempa susulan dalam sepekan ke depan. Sebelumnya diberitakan gempa M 7,5 mengguncang Jepang pada awal 2024. Gempa dahsyat itu akhirnya memicu tsunami yang memakan korban jiwa mencapai 48 orang.