Merapi Erupsi, Hujan Abu Guyur Boyolali dan Magelang. BPBD: Instruksikan TSD untuk Siaga Penuh

Lintasbalikpapan.com, BOYOLALI – Gunung Merapi semalam memuntahkan awan panas guguran (APG) sebanyak dua kali. Akibatnya terjadi hujan abu di kawasan Boyolali dan Magelang. Dilansir dari Detikcom, Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Merapi memuntahkan APG dari kawah pundah ke dua arah yang berbeda pada Jumat (1/12).

Pada APG pertama dikeluarkan Merapi pukul 19.27 WIB sejauh 2 km yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng). Setelah itu, Merapi kembali memuntahkan awan panas sejauh 1,2 km pada pukul 19.47 WIB ke arah selatan (Kali Boyong).

Sesuai keterangan dari Pantauan Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), luncuran APG yang pertama terjadi dalam durasi 228 detik dengan amplitudo maksimal 40 mm. Sedangkan, APG yang kedua yang kedua berdurasi 132 detik dengan amplitudo maksimal 42 mm.

Akibat erupsi Gunung Merapi, menurut laporan relawan, hujan abu vulkanik terjadi di wilayah Desa Tlogolele, Desa Senden, Desa Suroteleng, Desa Jrakah dan Desa Klakah, Kecamatan Selo, serta Kabupaten Boyolali. Hujan abu ini turun dengan intensitas ringan terjadi spontan saat Merapi erupsi.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali telah menginstruksikan Tim Siaga Desa (TSD) untuk kembali aktif melaksanakan ronda dan bersiaga penuh. Tidak hanya di Boyolali, abu vulkanik juga turun di wilayah Magelang. Namun, intensitasnya tidak sampai mengganggu aktivitas warga. Dengan adanya erupsi tersebut serta peningkatan aktivitas vulkanik, Gunung Merapi ditetapkan statusnya menjadi level III atau Siaga sejak 5 November 2020.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *