Banyak ‘Pengetap’ Beralih Mengisi Pertalite Jadi Penyebab Antrean di SPBU

Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Belakangan ini antrean pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah SPBU di Balikpapan semakin panjang. Dampaknya, kemacetan pun terjadi lantaran antrean mengular hingga memakan badan jalan.

Antrean tersebut mulai terlihat sejak harga pertamax naik menjadi Rp14 ribu per liternya. Para pengendara pun banyak yang beralih menggunakan BBM jenis pertalite. Tak ayal, antrean BBM jenis Pertalite pun membludak di beberapa SPBU di Balikpapan maupun Samarinda.

Area Manager Communication, Relations & CSR Patra Niaga Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra mengatakan antrean BBM tidak terlihat di awal tahun lantaran tidak terjadi disperitas harga yang signifikan. Namun pada Oktober 2023 ini penyesuaian harga BBM jenis pertamax, membuat masyarakat banyak beralih mengisi pertalite.

“Karena memang di awal tahun harga Pertamax dan Pertalite tidak beda jauh. Malah kalau waktu itu pengetapnya banyakan Pertamax karena mereka untung kalau dijual, beli Rp12 ribu terus dijualnya Rp15 ribu. Sekarang karena disperitasnya tinggi, jadi perbedaannya Rp4 ribu,” katanya dalam pertemuan bersama awak media pada Kamis (30/11/2023).

Arya juga mengatakan banyak ‘pengetap’ yang turut beralih melakukan pengisian BBM jenis pertalite di SPBU. Hal ini lantaran keuntungan yang cukup menggiurkan ketika dijual dalam bentuk eceran.

“Pengetap sekarang senangnya yang pertalite. Itulah mengapa kejadian di Balikpapan Samarinda ini, selain dari banyaknya switching Pertamax ke Pertalite, itu tanda kutip pengetap sudah banyak yang mengisi Pertalite,” ungkapnya.

Terlebih para pengetap kini mulai melakukan pengisian BBM jenis pertalite dengan menggunakan mobil. Hal ini tidak dilarang lantaran mereka mengisi BBM sesuai kapasitas tangkinya.

“Tidak tanggung-tanggung, sekarang banyak yang menggunakan kendaraan roda empat. Karena mereka menggunakan mobil pribadi dan pembeliannya normal, ya Pertamina nggak bisa melarang, karena mereka mengisi sesuai kapasitasnya. Petugas SPBU juga nggak bisa melarang, ya karena mereka mengisi sesuai kapasitas,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *