Lintasbalikpapan.com – Tepat hari ini tanggal 21 November diperingati tujuh momen penting yang dirayakan oleh seluruh dunia, di antaranya, Hari Pohon Sedunia, Hari Televisi Sedunia, Hari Halo Sedunia, Hari Maleo Sedunia, dan Hari Perikanan Sedunia. Sedangkan untuk nasional, di negara kita sendiri diperingati sebagai Hari Sarung Tangan Merah Nasional dan Hari Ikan Nasional.
Namun, yang akan dikupas kali ini adalah Hari Pohon Sedunia. Bagaimana sejarahnya sampai tercetus Hari Pohon Sedunia? Inilah kisahnya yang bisa dijadikan semangat bahwa menjaga lingkungan dan pohon yang hijau adalah sebagai bagian dari kehidupan manusia yang berkesinambungan.
Hari Pohon Sedunia yang diperingati setiap tahunnya ini sebuah peringatan serta atensi yang global terhadap peran serta manfaat penting pohon dan ekosistem kehidupan. Peringatan ini juga sebaiknya terus dicanangkan demi meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penghijauan serta kelestarian lingkungan.
Sejarah awal diperingati Hari Pohon Sedunia ini juga atas upaya seorang pecinta alam yang berkewarganegaraan Amerika Serikat bernama Julius Sterling Morton. Morton giat mempromosikan penanaman pohon saat 1854 saat ia pindah ke Nebraska. Morton pun tak lupa menggiatkan warga sekitarnya untuk menjaga lingkungan serta menanam pohon agar wilayahnya asri.
Lantas, pada 10 April 1872, Morton mengusulkan Hari Pohon yang diperingati setiap tanggal 21 November. Peringatan ini pertama kali dirayakan di Spanyol dan akhirnya diakui oleh seluruh dunia sebagai Arbor Day. Sejak saat itu pun akhirnya diperingati sebagai Hari Pohon Sedunia. Peringatan ini memperjelas peran pohon dalam pemanasan global, mencegah banjir, menyediakan habitat bagi fauna, serta menciptakan iklim mikro yang kondusif. Selamat Hari Pohon Sedunia!
