Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61, Kepala Puskesmas Gunung Samarinda, dr Farida, bersama seluruh kepala puskesmas se-Kota Balikpapan dan jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan, melakukan ziarah ke Pemakaman Covid-19 di TPU KM 15, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara, Rabu (12/11/2025).
Rombongan yang dipimpin oleh Kepala Dinkes Kota Balikpapan Alwiati, tiba di lokasi pemakaman pada siang hari. Acara dimulai dengan pembacaan doa bersama untuk para tenaga kesehatan yang wafat, dilanjutkan dengan tabur bunga di setiap pusara.
Kegiatan ini digelar sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasa para tenaga kesehatan (nakes) yang telah gugur dalam perjuangan melawan pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu.
“Kami hadir di sini untuk mengenang perjuangan luar biasa para tenaga kesehatan yang telah mengorbankan segalanya demi keselamatan masyarakat. Tanpa mereka, kita mungkin tidak akan mampu melalui masa-masa sulit itu,” kata dr Farida, usai kegiatan.
Menurutnya, kegiatan ziarah ini bukan hanya sekadar seremonial tahunan, tetapi sebuah pengingat bagi seluruh tenaga kesehatan agar tidak melupakan nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas, dan dedikasi yang menjadi dasar profesi mereka.
“Kami akan terus melanjutkan perjuangan mereka dengan bekerja lebih baik, lebih tulus, dan lebih peduli kepada masyarakat,” ujar dr Farida dengan penuh haru.
Dia menambahkan, pandemi telah memberikan banyak pelajaran berharga bagi dunia kesehatan, mulai dari pentingnya kesiapsiagaan, solidaritas lintas profesi, hingga peningkatan kualitas pelayanan publik.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Alwiati menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan Dinkes sebagai wujud penghargaan dan solidaritas bagi para nakes yang gugur saat bertugas.
“Mereka adalah pahlawan kemanusiaan. Kita tidak boleh melupakan jasa dan pengorbanan mereka. Momentum ini juga untuk mengingatkan kita semua bahwa semangat melayani dan menjaga kesehatan masyarakat harus terus hidup,” ungkapnya.
Alwiati menambahkan, pandemi telah memberikan banyak pelajaran berharga bagi dunia kesehatan, mulai dari pentingnya kesiapsiagaan, solidaritas lintas profesi, hingga peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Kami ingin semangat pengabdian mereka terus hidup di setiap tenaga kesehatan yang masih bertugas hingga saat ini. Mereka telah memberi teladan tentang arti sesungguhnya dari dedikasi,” tutup Alwiati. (yud/ADV/Dinkes Balikpapan)












