Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Permasalahan parkir liar kembali menjadi sorotan warga Balikpapan, kali ini di kawasan sekitar Pasar Baru, yang kerap dipadati deretan mobil rental. Kondisi tersebut dikeluhkan warga karena menyebabkan kemacetan dan menyempitnya ruang jalan di kawasan perdagangan itu.
Keluhan itu mencuat dalam kegiatan Reses Masa Sidang I Tahun 2025/2026 yang digelar oleh Anggota DPRD Kota Balikpapan, Siska Anggreni, di Jalan Siaga Dalam RT 17, Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Kota, pada Rabu (22/10/2025).
Menurut warga, keberadaan mobil-mobil rental yang parkir di pinggir jalan sudah sering menjadi masalah lama. Selain menutup sebagian badan jalan, kondisi ini juga dinilai membahayakan pengguna jalan lain, terutama pada jam sibuk pagi dan sore hari.
“Sudah pernah saya sampaikan ke Dinas Perhubungan (Dishub), tapi sepertinya masih kurang penekanan. Mobil-mobil rental itu menutup jalan, jadi yang tadinya dua arah sekarang hanya bisa satu arah,” ujar Siska Anggreni, menirukan keluhan warga saat reses.
Siska menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong Dishub agar bertindak tegas terhadap parkir liar di wilayah tersebut. Menurutnya, keluhan serupa sudah disampaikan warga sejak beberapa kali masa reses sebelumnya, namun belum ada langkah konkret dari instansi terkait.
“Kita ini kan sudah beberapa kali menerima aspirasi yang sama. Artinya ada yang tidak berjalan. Dishub harus lebih aktif turun ke lapangan dan memberi tindakan nyata, bukan hanya imbauan,” tegas Siska.
Ia mengakui, penertiban memang harus dilakukan secara bijak agar tidak menimbulkan gesekan sosial, mengingat sebagian mobil tersebut merupakan milik pelaku usaha rental yang menggantungkan penghidupan dari situ. Namun, Siska menilai, tetap perlu ada batasan yang jelas agar kepentingan umum tidak terganggu.
“Kita tidak bisa semena-mena mengusir, karena mereka juga bekerja untuk menafkahi keluarga. Tapi pemerintah harus hadir untuk menata, bukan membiarkan,” tambahnya.
Selain penertiban, Siska juga mengingatkan pentingnya mengoptimalkan gedung parkir milik Pemkot Balikpapan yang berada tidak jauh dari kawasan Pasar Baru. Fasilitas itu, menurutnya, bisa menjadi solusi jangka menengah agar masyarakat tidak lagi parkir di badan jalan.
“Gedung parkir itu kan sudah ada, bahkan bisa diakses langsung lewat BCT. Sayangnya, masyarakat kita masih banyak yang enggan memanfaatkannya, mungkin karena malas berjalan sedikit atau merasa tidak praktis,” ujarnya.
Legislator dari Dapil Balikpapan Kota ini berharap Dishub dapat melakukan pengawasan dan penegakan aturan parkir di kawasan perdagangan padat. Ia juga mengimbau agar Pemkot melakukan sosialisasi lebih masif mengenai pentingnya tertib parkir demi kenyamanan bersama.
“Kalau kita semua tertib, kota jadi lebih rapi dan nyaman. Ini bukan hanya soal penindakan, tapi juga pembiasaan dan kesadaran warga,” pungkasnya. (yud/ADV/DPRD Balikpapan)






