Duta Pemuda dan Disporapar Siap Perkuat Ekosistem Kepemudaan Balikpapan

Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Komitmen membangun ekosistem kepemudaan yang dinamis, inklusif, dan berdaya saing terus ditunjukkan oleh Pemerintah Kota Balikpapan.

Salah satu langkah nyata dilakukan melalui sinergi antara Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disporapar) Kota Balikpapan dengan para Duta Pemuda Balikpapan. Kolaborasi ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak perubahan positif di kalangan generasi muda kota minyak.

Dalam audiensi yang berlangsung di Aula Disporapar pada Kamis, 10 April 2025, Kepala Disporapar Ratih Kusuma menyampaikan apresiasi terhadap kiprah dan kontribusi Duta Pemuda selama ini.

Dalam kesempatan tersebut, para Duta Pemuda memaparkan sejumlah capaian program kerja yang telah terlaksana, sekaligus menunjukkan kesiapan mereka untuk mengikuti Jambore Daerah Kalimantan Timur 2025.

Audiensi ini turut dihadiri oleh Kepala Bidang Kepemudaan Wahyu Donny, serta staf bidang kepemudaan yakni Rezniarty, Stievaldy, dan Zakaria. Pertemuan berlangsung hangat dan penuh semangat kolaboratif, memperlihatkan keseriusan semua pihak dalam memperkuat peran pemuda dalam pembangunan daerah.

“Kami melihat Duta Pemuda sebagai mitra strategis dalam mewujudkan program-program kepemudaan. Peran kalian bukan hanya sebagai peserta kegiatan, tetapi juga sebagai agen perubahan di tengah masyarakat,” ujar Ratih Kusuma.

Lebih lanjut, Disporapar mendorong agar Duta Pemuda mengambil peran aktif dalam berbagai kegiatan yang telah dirancang, seperti Wira Muda Expo, pelatihan kewirausahaan, hingga program pengembangan kreativitas dan kepemimpinan pemuda.

Tujuannya adalah menciptakan ruang partisipasi yang lebih luas bagi pemuda untuk mengembangkan potensi serta membangun jejaring yang kolaboratif antar komunitas, pelaku kreatif, dan pemerintah daerah.

Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam merumuskan arah kebijakan dan program yang lebih berpihak kepada pengembangan generasi muda. Harapannya, pemuda Balikpapan tak hanya menjadi penonton, tetapi pelaku utama dalam proses transformasi menuju kota yang inovatif, inklusif, dan berkelanjutan. (Yud/ADV/Diskominfo Balikpapan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *