Pemkot Tengah Kaji Pemanfaatan Air Baku dari Waduk Sepaku Semoi untuk Kebutuhan Air Bersih

Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan tengah mengkaji pemanfaatan air baku dari Waduk Sepaku Semoi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. Saat ini, kebutuhan air bersih di Kota Balikpapan mencapai 1.000 liter per detik, sehingga diperlukan sumber air yang memadai untuk menjamin ketersediaannya di masa mendatang.

Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, mengungkapkan bahwa rencana ini masih dalam tahap kajian awal, terutama dalam aspek teknis. Menurutnya, kajian ini penting untuk memastikan kelayakan proyek sebelum melangkah ke tahap berikutnya.

“Saat ini masih dalam tahap kajian, terutama terkait masalah teknis. Setelah itu, baru kita akan membahas biaya yang dibutuhkan. Jika biaya sudah jelas, kita akan melaksanakan proyek tersebut,” ujar Bagus kepada wartawan, Rabu (12/3/2025).

Salah satu faktor yang menjadi perhatian utama adalah infrastruktur pendukung yang dibutuhkan, seperti jaringan pipa yang menghubungkan Waduk Sepaku Semoi ke Kota Balikpapan.

Dalam hal pendanaan, Bagus menyatakan bahwa saat ini belum ada keputusan apakah proyek ini akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau melalui kerja sama dengan pihak swasta.

Ia menjelaskan bahwa pihaknya masih membuka berbagai opsi pendanaan agar proyek ini dapat terealisasi dengan baik.

“Kami belum sampai pada tahap pemilihan sumber pendanaan. Yang terpenting adalah menyelesaikan kajian terlebih dahulu. Bisa jadi pendanaannya berasal dari internal Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) atau melalui investasi dari pihak lain. Kami akan membuka semua peluang karena APBD kami terbatas,” jelasnya.

Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa saat ini belum ada angka pasti terkait biaya proyek tersebut. Semua masih menunggu hasil studi kelayakan (FS), yang nantinya akan menjadi dasar dalam perhitungan anggaran yang dibutuhkan.

“Kalau studi kelayakan teknisnya sudah selesai dan dianggap layak, barulah kita masuk ke tahap kajian biaya. Saat ini, kita belum tahu berapa biaya yang dibutuhkan, termasuk harga pipa dan komponen lainnya,” terangnya.

Dengan adanya rencana ini, diharapkan masalah keterbatasan pasokan air bersih di Balikpapan dapat teratasi. Pemerintah Kota Balikpapan terus berupaya mencari solusi terbaik agar masyarakat mendapatkan layanan air bersih yang memadai dan berkelanjutan. (Yud/ADV/Diskominfo Balikpapan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *