Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Penyebaran leptospirosis di Kota Balikpapan memicu perhatian serius dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan, terutama karena peningkatan kasus yang signifikan dibandingkan tahun lalu. Penyakit yang ditularkan melalui urine tikus ini menjadi ancaman nyata, terutama bagi keluarga dengan anak kecil.
Kepala Dinkes Kota Balikpapan, Alwiati, mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan rumah sebagai langkah pencegahan utama.
“Kami mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan rumah, terutama area yang sering disentuh anak kecil, seperti lantai. Ini karena anak-anak yang merangkak atau bermain di lantai lebih rentan terpapar,” kata Alwiati kepada wartawan lewat sambungan telpon, Kamis (2/1/2025).
Dinkes juga telah mengambil langkah proaktif dengan menangkap tikus yang dicurigai sebagai pembawa penyakit untuk pemeriksaan laboratorium. Dari hasil analisis, ditemukan beberapa tikus positif terinfeksi leptospirosis.
“Langkah awal yang kami lakukan adalah memeriksa ginjal tikus yang tertangkap untuk mendeteksi keberadaan bakteri penyebab leptospirosis. Hasilnya menunjukkan peningkatan kasus dibanding tahun lalu,” ungkap Alwiati.
Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, Dinkes mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan rumah, membersihkan lantai secara rutin, dan mencegah keberadaan tikus.
“Kami juga akan terus memantau dan melakukan langkah-langkah pencegahan untuk melindungi warga Balikpapan dari ancaman penyakit ini,” tambahnya.
Masyarakat diharapkan berperan aktif dalam mencegah penyebaran leptospirosis, mulai dari menjaga kebersihan hingga mengelola limbah rumah tangga dengan baik. Langkah sederhana seperti memasang perangkap tikus dan menutup rapat makanan dapat membantu menekan risiko penyebaran penyakit. (Djo)