Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Komitmen Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) dalam menyediakan akses air minum yang aman melalui pelaksanaan Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM) pada Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Teritip telah mengantarkan Kota Balikpapan meraih penghargaan “Apresiasi Penyelenggaraan Air Minum Aman 2024” dari Kementerian PUPR. Penghargaan ini diterima dalam rangkaian acara Hari Habitat – Hari Kota 2024 yang digelar di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, pada 10 Oktober 2024. Saharuddin selaku Direktur Utama PTMB, hadir untuk mengikuti seminar sekaligus menerima penghargaan tersebut.
Penghargaan ini menjadi dorongan semangat bagi PTMB untuk terus mendukung program Kota Balikpapan dalam mencapai target Sustainable Development Goals (SDG’s), terutama dalam penyediaan akses aman air minum bagi masyarakat. Saat ini, PTMB tengah menyusun dan mengimplementasikan RPAM untuk SPAM Batu Ampar melalui tim yang telah dibentuk khusus oleh Direktur Utama.
“RPAM merupakan salah satu upaya menjaga kualitas air minum dengan mengedepankan managemen resiko mulai dari hulu sampai hilir. Melalui peran aktif masyarakat, pengelola air dan instansi terkait, secara terus menerus dan berkesinambungan,” kata Saharuddin dalam keterangan persnya pada Sabtu (19/10/2024).
Penilaian yang dilakukan dalam penghargaan ini didasarkan pada beberapa kriteria, antara lain ketersediaan dokumen perencanaan pengelolaan air yang tercantum dalam RISPAM dan RENBIS, serta kinerja air minum yang diukur dari ketersediaan dokumen RPAM, jam operasional pengaliran, tekanan air di pelanggan, penilaian kinerja, dan kinerja keuangan. Selain itu, kualitas air minum juga menjadi salah satu indikator utama.
PTMB telah melaksanakan RPAM untuk SPAM Teritip, memastikan bahwa air minum yang diterima pelanggan di area tersebut sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan Kementerian Kesehatan berdasarkan Permenkes No. 2 Tahun 2023. RPAM ini tidak hanya fokus pada kualitas air, tetapi juga mencakup empat aspek utama, yakni kualitas, kuantitas, kontinuitas, dan keterjangkauan. Keempat aspek tersebut telah terpenuhi di sebagian besar wilayah pelayanan SPAM Teritip.
Penghargaan ini menjadi motivasi bagi PTMB untuk terus meningkatkan pelayanan di SPAM lain, dengan rencana penyusunan dokumen RPAM yang akan dilakukan untuk SPAM Batu Ampar dan wilayah lainnya di masa mendatang.
Dilain sisi ketersediaan air adalah hal yang berbeda. Kota Balikpapan memiliki kapasitas produksi 1.500 liter/detik untuk 900 ribu sampai 1 juta jiwa penduduk Balikpapan. Dengan hadirnya IKN tentunya tidak akan cukup.
“Kita bisa bandingkan dengan kota tetangga yang jumlah penduduknya 800 ribu sampai 900 ribu jiwa dengan produksi airnya 3.500 liter/detik,” ujarnya.
Saharuddin juga mengatakan pihaknya saat ini terus melakukan peningkatan kualitas pelayanan penyediaan air bersih ke masyarakat. Yakni dengan melakukan perbaikan dan peremajaan pipa yang sudah tua serta rawan terjadinya kebocoran.
“Adapun untuk penyediaan air baku yang sudah on progres yakni pengerjaan sumur dalam, sungai mahakam, sepaku-semoi, dan desalinasi untuk industri,” pungkasnya. (*)