Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan mengumumkan rencana untuk merelokasi Pasar Loak.
Ya, Dalam upaya menata kawasan pasar di Balikpapan, Pemerintah Kota melalui Dinas Perdagangan telah menyusun rencana besar untuk merelokasi Pasar Loak Besi yang saat ini berlokasi di Kelurahan Baru Tengah, Balikpapan Barat.
Rencana ini akan direalisasikan tahun 2025, dengan memindahkan para pedagang pasar loak ke lokasi baru di Kilometer (Km) 12, Balikpapan Utara.
Langkah relokasi ini diambil untuk menciptakan wajah baru bagi pasar loak agar terlihat lebih rapi dan tertata.
Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Balikpapan Haemusri Umar, dalam sebuah kesempatan beberapa waktu lalu.
Dia mengaku telah berkoordinasi dengan para pedagang terkait pemindahan tersebut. Menurutnya, para pedagang telah menyetujui relokasi ini dengan syarat disediakan lokasi baru yang layak.
“Kami sudah berkomunikasi dengan para pedagang pasar loak besi, dan mereka sepakat untuk pindah asalkan disediakan tempat relokasi yang sesuai,” kata Haemusri.
Dijelaskan, berdasarkan kajian, Km 12 di Karang Joang, Balikpapan Utara dipilih sebagai lokasi yang paling ideal untuk menampung para pedagang, karena lahan yang tersedia cukup luas.
Dengan jumlah total 33 pedagang yang beroperasi di pasar loak besi saat ini, Haemusri memastikan akan membangun petak-petak baru di lokasi tersebut sesuai dengan kebutuhan para pedagang.
“Kami akan menyediakan petak sesuai dengan jumlah pedagang, dan pembangunan ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan mereka,” tambahnya.
Dinas Perdagangan juga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp6 miliar untuk membangun pasar loak yang lebih modern, bersih, dan tertata di lokasi baru.
Pasar tersebut akan dirancang untuk memberikan kenyamanan bagi pedagang dan pembeli. “Kami ingin menciptakan pasar yang tidak hanya tertata rapi tetapi juga bersih, sehingga bisa menjadi tempat yang nyaman untuk berdagang,” lanjutnya.
Selama proses pembangunan petak-petak baru di Km 12, para pedagang sementara akan menempati Pasar Karang Joang.
Meski lokasi baru dianggap cukup jauh dari lokasi saat ini, Haemusri yakin bahwa ini tidak akan menjadi masalah bagi para pedagang.
“Pedagang pasar loak besi ini memiliki pangsa pasar yang spesifik. Pelanggan mereka akan tetap mencari ke mana pun mereka pindah,” jelasnya.
Sementara itu, Dinas Perdagangan juga sudah merencanakan pemanfaatan lahan bekas Pasar Loak Besi di Baru Tengah. Rencananya, lahan tersebut akan dikembangkan menjadi kawasan kuliner dan taman hijau. Hal ini dilakukan untuk tetap memaksimalkan potensi ekonomi di area tersebut.
“Kami melihat ada potensi besar di kawasan Baru Tengah untuk menjadi pusat kuliner. Selain itu, taman juga akan menjadi daya tarik bagi masyarakat setempat,” ungkap Haemusri. Ia berharap bahwa semua rencana ini bisa berjalan sesuai jadwal dan terealisasi tahun 2025.
Persetujuan dari Wali Kota Balikpapan telah diberikan untuk kedua proyek ini. Haemusri menyatakan bahwa ia telah mengkomunikasikan semua rencana, termasuk pembangunan kawasan kuliner dan taman di lokasi eks Pasar Loak Besi, kepada wali kota.
Dengan transformasi ini, Pemerintah Kota Balikpapan berharap bisa memberikan ruang usaha yang lebih layak bagi pedagang sekaligus menambah destinasi kuliner dan taman bagi warga Kota Minyak. Relokasi pasar loak ke Km 12 diharapkan tidak hanya menjadi solusi penataan kota tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi pedagang dan masyarakat sekitar. (*/ADV/Diskominfo Balikpapan)