Hipertensi Mendominasi Temuan Pemeriksaan Kesehatan GERMAS, Puskesmas Gunung Samarinda Intensifkan Skrining PTM

Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digelar Puskesmas Gunung Samarinda dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 kembali menegaskan urgensi deteksi dini penyakit tidak menular (PTM) di masyarakat.

Dalam kegiatan yang berlangsung di area Waduk Wonorejo, Balikpapan Utara, Jumat (21/11/2025), hipertensi tercatat sebagai temuan terbanyak dari hasil pemeriksaan.

Mayoritas peserta pemeriksaan berasal dari kelompok lanjut usia (lansia), dan sebagian besar di antaranya ditemukan memiliki tekanan darah tinggi. Temuan ini memperkuat pola kesehatan masyarakat yang selama ini diamati Puskesmas Gunung Samarinda di wilayah kerjanya.

Perawat Puskesmas Gunung Samarinda, Selvy Lazuarti, mengungkapkan bahwa fokus utama kegiatan CKG tahun ini memang diarahkan pada skrining PTM, terutama hipertensi dan diabetes.

“Dari puluhan warga yang sudah diperiksa, kasus yang paling banyak kami temukan adalah hipertensi, disusul diabetes. Ini memang pola yang sering kami temui pada kelompok lansia,” jelasnya.

Selvy menambahkan, setiap warga tidak hanya diperiksa tetapi juga mendapatkan layanan edukasi kesehatan secara komprehensif. Petugas memberikan penjelasan mengenai pola hidup sehat, pentingnya pemeriksaan rutin, hingga langkah mengelola penyakit kronis agar tidak berkembang menjadi komplikasi.

“Kami tanyakan dulu apakah peserta punya riwayat. Kalau sudah pernah kontrol rutin, kami sarankan untuk melanjutkan. Kalau belum, kami buatkan rujukan dan jadwalkan pemeriksaan lanjutan di puskesmas,” ujarnya.

Menurutnya, deteksi dini menjadi kunci utama dalam penanganan PTM, mengingat banyak kasus berkembang tanpa gejala hingga mencapai tahap yang berisiko.

“Hipertensi ini sering disebut silent killer. Banyak yang tidak sadar tekanan darahnya tinggi sampai terjadi komplikasi. Maka skrining seperti ini sangat penting,” tegasnya.

Selain pemeriksaan tekanan darah dan gula darah, petugas juga melakukan wawancara cepat terkait kebiasaan makan, aktivitas fisik, serta riwayat keluarga. Data tersebut nantinya digunakan untuk memetakan risiko kesehatan masyarakat sekaligus merancang intervensi preventif di tingkat kelurahan.

Selvy turut mendorong peningkatan partisipasi warga dalam kegiatan skrining lapangan yang rutin dilaksanakan Puskesmas Gunung Samarinda melalui berbagai program GERMAS.

“Apalagi untuk penyakit seperti hipertensi dan diabetes, lebih cepat diketahui lebih baik. Penanganan bisa dilakukan sebelum terjadi komplikasi,” tambahnya.

Puskesmas Gunung Samarinda berencana memperluas cakupan skrining PTM ke beberapa titik lain di wilayah Balikpapan Utara, khususnya kawasan padat penduduk dengan tingkat mobilitas warganya yang tinggi.

Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pemeriksaan kesehatan berkala sekaligus menurunkan risiko PTM melalui pendekatan promotif dan preventif. (yud/ADV/Dinkes Balikpapan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *