Daeng Lalla Soroti Lambannya Penanganan Sedimentasi Drainase di Balikpapan Barat

Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Persoalan sedimentasi di saluran drainase kawasan Balikpapan Barat kembali menjadi sorotan tajam dari Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Baharuddin Daeng Lalla.

Politisi Partai NasDem itu menilai, lambannya penanganan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) membuat warga terus menjadi korban banjir setiap kali hujan deras mengguyur kota. Air yang tak mampu mengalir lancar akibat endapan lumpur di parit-parit disebutnya sebagai masalah klasik yang tak kunjung diselesaikan.

“Setiap kali hujan turun, air langsung meluber ke jalan karena sedimen di parit sudah terlalu tinggi. Warga sudah sering mengadu, tapi tindak lanjutnya belum terlihat jelas,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (7/10/2025).

Daeng Lalla menegaskan, kondisi itu seharusnya menjadi tanggung jawab penuh Dinas PU melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) di wilayah lapangan. Namun, ia menyayangkan sikap dinas yang menurutnya kerap berlindung di balik alasan klasik.

“Selalu saja alasannya parit sulit dibersihkan karena ada pedagang di atasnya. Tapi kan itu soal ketegasan saja. Satpol PP bisa turun menertibkan, asal ada koordinasi. Jangan saling lempar tanggung jawab,” tegasnya.

Menurutnya, masalah drainase tidak bisa diserahkan begitu saja kepada masyarakat. Perawatan dan pengerukan sedimen merupakan tugas teknis pemerintah kota, bukan sekadar kegiatan gotong royong.

“Masyarakat bisa bantu bersihkan sampah ringan, tapi untuk angkat sedimen tebal di dasar parit, itu tugas Dinas PU. Jangan sampai warga yang disalahkan,” katanya.

Ia pun mengkritik keras kinerja UPT yang dianggap tidak maksimal. Bahkan, secara terbuka Daeng Lala meminta agar satuan tersebut dievaluasi jika tidak menunjukkan hasil kerja nyata.

“Kalau UPT-nya tidak mampu bekerja maksimal, bubarkan saja. Untuk apa dipertahankan kalau tidak ada manfaatnya bagi masyarakat. Pegawai digaji tapi tidak ada hasil, itu pemborosan anggaran,” tegasnya lagi.

Daeng Lalla berharap, Dinas PU segera melakukan langkah konkret dengan memetakan titik-titik drainase kritis yang membutuhkan pengerukan sedimen.

Dia juga mendesak agar Pemkot Balikpapan menurunkan tim gabungan bersama Satpol PP dan kecamatan untuk memastikan parit-parit di kawasan padat penduduk kembali berfungsi sebagaimana mestinya.

“Kalau tidak ditangani dari sekarang, musim hujan akan datang, dan kita akan menghadapi banjir yang sama setiap tahun. Ini bukan sekadar masalah teknis, tapi soal keseriusan pemerintah dalam melindungi warganya,” pungkasnya. (yud/ADV/DPRD Balikpapan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *