Pemkot Balikpapan Pastikan Pembangunan Jembatan Atas Air Diawasi Ketat

Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menegaskan komitmennya menjaga kualitas pembangunan jembatan atas air di Balikpapan Barat. Proyek yang menelan anggaran Rp21,7 miliar ini akan membentang sepanjang 100 meter dan diproyeksikan menjadi akses utama menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Telaga Mas.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan, Rita menyatakan pihaknya tidak ingin pembangunan yang dikerjakan PT Azka Jaya Konstruksi dengan konsultan perencana PT Widya Aika hanya sekadar menjadi proyek seremonial.

“Kami akan memantau secara rutin. Jangan sampai ada penyimpangan, baik dari sisi kualitas maupun jadwal. Proyek ini harus betul-betul memberi manfaat nyata bagi masyarakat, bukan sekadar pembangunan fisik,” tegas Rita, Selasa (16/9/2025).

Rita menjelaskan, pengawasan akan dilakukan sejak tahap awal hingga penyelesaian, termasuk pemilihan material yang digunakan. Menurutnya, pembangunan jembatan di kawasan pesisir memerlukan perencanaan matang karena berhadapan langsung dengan air laut yang memiliki tingkat korosi tinggi.

“Konstruksi di atas air punya tantangan tersendiri. Oleh karena itu, spesifikasi teknis harus dipenuhi agar jembatan kokoh dan berusia panjang. Jangan sampai nanti setelah beberapa tahun sudah rusak,” ujarnya.

Selain untuk mempersingkat akses warga, Rita menyebut keberadaan jembatan ini akan mendorong peningkatan ekonomi masyarakat pesisir, khususnya sektor perikanan. Akses distribusi hasil laut dari TPI Telaga Mas diyakini akan lebih efisien dan kompetitif dengan adanya infrastruktur tersebut.

“Sekarang para nelayan harus memutar jauh untuk membawa hasil tangkapan. Kalau jembatan sudah selesai, waktu tempuh lebih singkat, biaya transportasi lebih hemat, dan otomatis daya saing produk ikan kita meningkat,” jelasnya.

Ia menambahkan, pembangunan jembatan juga sejalan dengan program peningkatan konektivitas wilayah pesisir yang tengah digalakkan Pemkot Balikpapan. Dengan akses yang lebih terbuka, kawasan pesisir diharapkan tidak hanya berkembang sebagai pusat perikanan, tetapi juga dapat menarik investasi sektor lain.

“Harapannya jembatan ini menjadi pintu masuk pertumbuhan kawasan. Kalau akses mudah, aktivitas ekonomi ikut tumbuh, dan masyarakat bisa merasakan langsung manfaatnya,” pungkas Rita. (yud/ADV/Diskominfo Balikpapan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *