Pemkot Fokus Gali Potensi PAD Tanpa Membebani Masyarakat

Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan tengah berupaya mencari potensi baru untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama dari sektor pajak dan retribusi daerah. Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Balikpapan, Kamis (12/6/2025).

“Ini sebenarnya inisiatif dari DPRD Kota. Kami diminta untuk lebih aktif menggali potensi-potensi yang berkaitan dengan pendapatan asli daerah, baik dari sisi pajak maupun retribusi daerah. Ini langkah yang sangat positif,” ujar Bagus.

Bagus menambahkan bahwa pemerintah kota akan mengadakan rapat bersama lembaga terkait, dalam hal ini Badan Pendapatan Daerah, untuk membentuk semacam kelompok kerja atau satuan tugas. Tujuannya adalah untuk memetakan kembali potensi-potensi yang belum dimaksimalkan dalam peningkatan PAD.

Menurut dia bahwa ada beberapa potensi yang bisa dimaksimalkan antara lain adalah retribusi parkir tepi jalan umum yang saat ini masih dalam kajian, serta potensi dari sektor perumahan dan kawasan permukiman yang mengalami perubahan fungsi atau pembangunan.

Namun demikian, Bagus menekankan bahwa kebijakan peningkatan PAD tidak boleh membebani masyarakat, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih menantang.

“Intinya, kami tetap berprinsip untuk tidak membebani ke masyarakat. Pajak memang kewajiban sebagai warga negara, tetapi dalam situasi seperti sekarang, kami harus bijak dalam menentukan langkah. Pendapatan yang kita tarik akan dikembalikan dalam bentuk layanan publik,” tegasnya.

Ia juga menyoroti permasalahan kios pasar yang belum dimanfaatkan secara maksimal, khususnya di Pasar Pandansari, di mana terdapat lebih dari 400 kios yang tidak terisi oleh pedagang. Sehingga tidak bisa ditarik retribusi dan menghasilkan pendapatan. Penertiban dan penataan kembali pasar tersebut akan menjadi salah satu fokus Pemkot ke depan.

“Kami harap media juga membantu menyosialisasikan bahwa pajak ini bukan untuk pemerintah semata, tapi akan dikembalikan untuk masyarakat. Ini untuk meningkatkan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan keindahan kota,” jelas Bagus.

Dengan pendekatan yang berimbang antara optimalisasi potensi dan keberpihakan pada masyarakat, Pemkot Balikpapan berharap PAD dapat meningkat tanpa menambah beban masyarakat. (yud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *