Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Bulan Ramadan menjadi momen istimewa bagi umat Muslim untuk menjalankan ibadah puasa. Namun, perubahan pola makan dan kebiasaan sehari-hari sering kali memicu berbagai masalah kesehatan, terutama Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan diare. Oleh karena itu, menjaga kesehatan selama bulan suci ini sangat penting agar puasa dapat dijalani dengan lancar.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Alwiati, mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap kedua penyakit tersebut. Menurutnya, ISPA dan diare sering muncul akibat pola makan yang kurang sehat, kebersihan yang kurang terjaga, serta kondisi lingkungan yang tidak mendukung.
Menjaga pola makan yang sehat menjadi kunci utama agar tubuh tetap bugar selama menjalani ibadah puasa. Masyarakat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang saat sahur dan berbuka.
Karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, atau oatmeal dapat menjadi pilihan yang baik untuk memberikan energi tahan lama. Selain itu, konsumsi protein seperti daging tanpa lemak, telur, dan kacang-kacangan juga perlu diperhatikan.
“Makan secukupnya dan tidak berlebihan sangat penting. Kita tidak boleh mubazir. Pola makan selama Ramadan harus tetap dijaga agar tubuh tetap fit,” ujar Alwiati kepada wartawan, Rabu (5/3/2025).
Selain itu, asupan cairan juga harus diperhatikan untuk mencegah dehidrasi. Minum air putih yang cukup antara waktu berbuka dan sahur sangat dianjurkan, sementara minuman berkafein seperti kopi dan teh sebaiknya dikurangi karena dapat memicu dehidrasi.
Bagi penderita penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi, Alwiati juga menekankan pentingnya mengikuti jadwal pengobatan yang telah disarankan oleh dokter. Konsumsi obat dapat disesuaikan, yaitu saat berbuka dan sebelum sahur, agar tetap efektif dalam menjaga kesehatan.
Selain menjaga pola makan, kebersihan lingkungan dan makanan juga menjadi faktor penting dalam mencegah penyakit. Diare sering kali disebabkan oleh makanan yang tidak higienis, sementara ISPA dapat dipicu oleh lingkungan yang tidak bersih dan paparan debu atau asap.
Mencuci tangan sebelum makan dan setelah menggunakan toilet menjadi kebiasaan sederhana yang dapat mencegah infeksi. Selain itu, pastikan makanan yang dikonsumsi dalam kondisi bersih dan matang sempurna untuk menghindari bakteri atau virus yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Bagi masyarakat yang beraktivitas di luar rumah, mengenakan masker dapat membantu mengurangi risiko terpapar virus dan polusi udara yang dapat memicu ISPA. Menjaga ventilasi udara yang baik di rumah juga dapat membantu sirkulasi udara tetap bersih dan sehat.
“Dengan menjaga pola makan yang sehat, mematuhi jadwal pengobatan bagi penderita penyakit kronis, serta menjaga kebersihan lingkungan, diharapkan masyarakat dapat menjalani puasa dengan lancar dan sehat sepanjang bulan Ramadan,” tutup Alwiati. (Yud/ADV/Diskominfo Balikpapan)