Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Perdagangan (Disdag) memastikan bahwa pembangunan Pasar Induk Km 5 Graha Indah, Balikpapan Utara akan segera dilaksanakan.
Tahun ini, Pemkot telah mengalokasikan anggaran untuk pembuatan Detail Engineering Design (DED), yang menjadi langkah awal sebelum pembangunan fisik dimulai pada tahun 2025.
Kepala Disdag Balikpapan, Haemusri Umar, menyatakan bahwa DED yang sebelumnya sudah disusun perlu direvisi agar sesuai dengan kondisi terbaru. Pasalnya, setelah berjalan dua tahun, ada beberapa aspek yang perlu disesuaikan untuk memastikan kelancaran proses pembangunan pasar induk.
“Revisi ini mencakup beberapa aspek teknis dan fisik yang akan dilaksanakan di lapangan. DED yang lama memang masih perlu penyempurnaan agar perencanaan pembangunan pasar ini bisa lebih baik,” jelas Haemusri kepada wartawan, Rabu (5/3/2025).
Pemkot Balikpapan berharap, dengan adanya revisi DED, pembangunan Pasar Induk Km 5 bisa berjalan lebih lancar dan sesuai dengan harapan masyarakat.
Keberadaan pasar induk ini diharapkan mampu menjadi pusat distribusi barang kebutuhan pokok bagi masyarakat Balikpapan dan sekitarnya.
Sebelumnya, Komisi II DPRD Kota Balikpapan juga telah melakukan survei langsung ke lokasi rencana pembangunan pasar induk di Km 5, Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara. Survei ini bertujuan untuk meninjau kondisi lapangan sekaligus mengidentifikasi kendala yang mungkin dihadapi dalam proses pembangunan.
Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, menyatakan bahwa lahan yang tersedia cukup luas, dengan minimal dua hektare yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan pasar induk.
“Kami sudah melakukan survei ke lokasi di Km 5 dan melihat potensinya. Dengan lahan yang cukup memadai, pembangunan pasar induk dapat segera direalisasikan,” ungkap Fauzi.
Lebih lanjut, Komisi II DPRD Balikpapan juga berencana melakukan kajian lebih mendalam dengan mengunjungi Jakarta. Mereka akan berdiskusi dengan kementerian terkait serta melibatkan Universitas Gadjah Mada (UGM) guna mendapatkan masukan teknis dan akademis mengenai pengembangan pasar induk yang ideal. (Yud/ADV/Diskominfo Balikpapan)