Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Kota Balikpapan cukup memiliki segudang musisi berbakat. Beberapa jebolan ajang pencarian bakat banyak merupakan putra putri asli Balikpapan, Kalimantan Timur itu.
Meski masih banyak yang lebih berbakat dengan kualitas suara yang memadai, hanya saja ia belum mendapat kesempatan yang baik. Sebut saja salah satunya penyanyi bernama Liefah. Wanita kelahiran 1993 ini sudah cukup dikenal oleh masyarakat Kota Balikpapan maupun di Kalimantan. Suara merdunya membuat warga ataupun netizen mengacungkan jempol.
Sosok Liefah pertama kali viral pada tahun 2019 lalu dengan membawakan lagu dari Sonia berjudul Benci Kusangka Sayang. Dari video viral tersebut banyak yang menilai suara Liefah sangat mirip dengan penyanyi aslinya yakni Sonia Sopianti. Penyanyi berhijab ini memang memiliki karakter suara yang khas sehingga banyak yang terkesima dengan setiap lantunan lagu yang dibawakannya.
“Lagu Sonia itu awalnya iseng live di facebook sambil nyanyi lagu benci kusangka sayang. Ternyata videonya diambil orang terus diupload di grup Malaysia dan Minang. Alhamdulillah banyak yang suka dan membagikan sampai viral karena banyak yang mengira lipsing, sampai ada yang bilang ini asli Sonia yang sudah berhijab,” ungkap Liefah kepada lintasbalikpapan.com pada Jumat (24/3/2023).
Diketahui perjalanan Liefah dalam menjadi penyanyi profesional cukup panjang dan berliku. Sejak kecil ia memang suka menyanyi dan kerap membawakan lagu-lagu religi dan daerah. Hingga akhirnya saat duduk di bangku SMP, Liefah diajak naik panggung bersama temannya. Disinilah Liefah mulai memberanikan diri untuk menjadi penyanyi profesional dari panggung ke panggung.
“Habis itu sering manggung. Pertama kali manggung di Kampung Baru, dibayar cuma Rp50 ribu. Tapi waktu itu ya dijalani aja dan disyukuri karena memang suka nyanyi,” ujar ibu dari dua anak itu.

Waktu demi waktu akhirnya Liefah pun sudah terbiasa manggung di sejumlah acara hajatan maupun event di Balikpapan. Namun Liefah sempat tidak percaya diri lantaran biduan berhijab kurang dianggap oleh para tamu undangan yang lebih memilih menikmati biduan dengan pakaian terbuka. Meski begitu ia pun berhasil menampik semua itu lewat suaranya yang memukau.
“Dulu tahun 2008 orang (biduan) pakai hijab itu dianggap kayak gimana gitu nah, nggak keren lah, cupu dan sudah pasti dibanding-bandingkan. Apalagi saat itu belum ada outfit kece seperti sekarang ini. Aku cuma mau buktikan ke mereka kalau penyanyi itu yang dilihat dari suaranya,” kata wanita yang mengidolakan Siti Nurhaliza itu.
Selama manggung, Liefah dihadapi situasi suka dan duka. Salah satunya pengalaman yang tak pernah dilupakannya yakni manggung di daerah pelosok yakni di Muara Bengkal, Kabupaten Kutai Timur. Liefah harus menempuh perjalanan 9 jam melalui jalur darat kemudian menaiki perahu kecil dengan bermodalkan lampu dari handphone.
“Itu pengalaman yang nggak dilupa, naik mobil 9 jam, sampainya jam 4 subuh terus naik perahu kecil lagi dan cuma pakai senter HP untuk penerangan. Serem nggak tuh, sampai nangis aku disitu,” tuturnya.
Memiliki kualitas suara yang bagus, membuat banyak orang yang bertanya mengapa Liefah tidak mengikuti ajang pencarian bakat di televisi. Seperti yang sudah diikuti oleh beberapa musisi di Balikpapan yang akhirnya berhasil masuk dalam label industri musik. Kepada lintasbalikpapan.com, Liefah mengaku pernah mengikuti salah satu ajang pencarian bakat, namun saat itu dirinya gagal karena dinilai belum sesuai dengan kriteria yang dicari.
“Dulu pernah, tapi pas masuk, baru nyanyi sebait aja sudah disuruh keluar. Habis itu sudah nggak pernah lagi mau ikut. Sekarang lebih menikmati seperti saat ini aja,” bebernya.
Kini Liefah menjadi sosok penyanyi yang sudah makan asam garam. Kualitas suaranya bahkan diakui oleh sejumlah musisi. Ia pun telah memiliki lagu sendiri serta beberapa cover lagu yang banyak diminati penonton. Tidak hanya itu, Liefah juga kerap satu panggung dan berduet dengan musisi tanah air sebut saja Rhoma Irama, Iyeth Bustami, Nassar, Elvy Sukaesih, Fildan, dan beberapa artis lainnya.
“Alhmadulillah sekarang bersyukur dan bangga karena bisa sampai dititik ini. Dengan penuh perjuangan yang luar biasa dan penuh pengorbanan. Keluarga juga mendukung karena tidak mengganggu aktivitas sebagai ibu rumah tangga,” pungkasnya.
Penulis : Riyadi






