Genoa Akhirnya Pecah Telur! Tumbangkan Sassuolo di Kandang Sendiri, Jay Tampil Penuh di Laga ini!

Lintasbalikpapan.com – Perjuangan panjang Genoa di awal musim Serie A akhirnya membuahkan hasil. Setelah beberapa laga tanpa kemenangan, tim berjuluk Il Grifone itu sukses memetik tiga poin penting usai menumbangkan Sassuolo 2-1 di Stadion Mapei, Selasa (4/11) dini hari WIB. Kemenangan ini menjadi momen bersejarah bagi Genoa karena selain menjadi yang pertama di musim ini, mereka juga berhasil keluar dari zona juru kunci klasemen.

Sementara itu, Sassuolo justru kembali menunjukkan masalah yang belum kunjung tuntas, inkonsistensi performa. Bermain di kandang sendiri dengan dukungan penuh dari para suporter, mereka gagal memanfaatkan momentum dan harus rela kehilangan poin berharga. Padahal, di atas kertas, Sassuolo jauh lebih diunggulkan karena memiliki deretan pemain berpengalaman, termasuk Jay Idzes yang tampil penuh selama 90 menit.

Sayangnya, kehadiran bek timnas Indonesia tersebut belum cukup untuk menahan serangan agresif Genoa yang bermain penuh determinasi. Sassuolo sebenarnya sempat menunjukkan perlawanan di awal babak kedua, tapi fokus yang menurun di menit-menit akhir membuat mereka kembali harus menelan kekalahan pahit.

Drama di Mapei Stadium: Gol Telat Ostigard Bikin Sassuolo Terdiam

Pertandingan berlangsung dengan tempo cepat sejak awal peluit dibunyikan. Genoa langsung mengambil inisiatif serangan dan berhasil membuka keunggulan di menit ke-18 lewat sepakan keras Ruslan Malinovskyi. Gol itu membuat Sassuolo sedikit panik dan berusaha meningkatkan tekanan. Namun, pertahanan kokoh Genoa mampu meredam upaya tuan rumah hingga babak pertama usai.

Memasuki babak kedua, Sassuolo tampil lebih berani. Baru dua menit berjalan, Domenico Berardi berhasil menyamakan kedudukan melalui gol cantik hasil kerja sama apik lini tengah. Gol tersebut sempat membangkitkan semangat para pemain Neroverdi dan membuat atmosfer stadion kembali bergelora.

Namun sayangnya, nasib berkata lain. Saat pertandingan hampir berakhir dan banyak yang mengira laga akan berakhir imbang, Genoa justru mencetak gol penentu kemenangan di masa injury time. Melalui situasi bola mati, Leo Ostigard sukses menanduk bola hasil tendangan bebas dan membuat skor berubah menjadi 2-1.

Menariknya, gol ini terjadi meski Ostigard dikawal ketat oleh Jay Idzes dan Aster Vranckx. Tandukannya yang kuat membuat kiper Sassuolo tak kuasa menepis bola, sekaligus memastikan Genoa membawa pulang tiga poin penuh. Kekalahan ini jelas menjadi pukulan bagi Sassuolo yang kini harus kembali menata mental sebelum laga berikutnya.

Genoa Lepas dari Dasar Klasemen

Tambahan tiga poin membuat Genoa tersenyum lebar. Mereka kini naik ke peringkat ke-18 klasemen sementara Serie A dengan koleksi enam poin. Hasil ini bukan hanya memperbaiki posisi tim di papan bawah, tapi juga meningkatkan moral pemain yang sempat terpuruk akibat serangkaian hasil negatif. Pelatih Genoa pun memuji semangat juang para pemainnya yang terus berusaha hingga peluit akhir berbunyi.

Di sisi lain, Sassuolo justru harus menelan pil pahit karena gagal mempertahankan posisi di papan tengah. Dengan 13 poin, mereka kini tertahan di peringkat ke-12 dan kehilangan kesempatan untuk menggusur Cremonese, klub yang di perkuat kiper timnas Indonesia, Emil Audero.

Situasi ini tentu bukan hasil yang di inginkan oleh Sassuolo, apalagi mereka sudah di tunggu laga berat berikutnya melawan Atalanta di Stadion Gewiss, Minggu (9/11) sore WIB. Atalanta sendiri sedang dalam performa yang cukup baik, sehingga Sassuolo wajib memperbaiki pertahanan dan meningkatkan konsentrasi jika tidak ingin kembali kehilangan poin.

Bagi Jay Idzes, laga melawan Atalanta bisa jadi ajang pembuktian. Ia tentu berharap bisa tampil lebih solid di lini belakang dan membantu timnya meraih hasil positif di laga tandang tersebut. Kekalahan dari Genoa memang menyakitkan, tapi juga menjadi pelajaran penting bahwa di Serie A, setiap tim bisa jadi ancaman jika kehilangan fokus sedikit saja.

Dengan kemenangan ini, Genoa berhasil membuktikan bahwa mereka bukan tim yang pantas dipandang remeh. Mental juang tinggi dan kemampuan memanfaatkan peluang jadi kunci utama mereka keluar dari tekanan. Kini, tantangan berikutnya adalah menjaga konsistensi agar kemenangan ini tidak hanya jadi momen sesaat, tetapi awal kebangkitan di musim yang panjang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *