KKT Laksanakan Validasi Risk Maturity Index Tahun Buku 2024

lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) telah melaksanakan kegiatan Validasi Risk Maturity Index (RMI) yang berlangsung pada 21–23 Oktober 2025 di Balikpapan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda yang di inisiasi oleh PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) sebagai entitas induk untuk memvalidasi Risk Maturity Index (RMI) Tahun Buku 2024 yang telah dilakukan perhitungan secara self assesment oleh masing-masing entitas di dalam SPTP Group.

Acara dibuka dan dipimpin langsung oleh Faisal Napu selaku Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko PT KKT. Dalam kesempatan ini, beliau menegaskan pentingnya penerapan budaya manajemen risiko dalam setiap kegiatan dan tindakan sehari-hari dalam pelakaanaan pekerjaan.

“Manajemen risiko bukan hanya tugas satu departemen, tetapi tanggung jawab bersama. Setiap insan KKT harus memiliki kesadaran dan kemampuan dalam mengenali serta mengendalikan risiko di lingkungannya. Everybody is Risk Manager. Dengan kesadaran risiko yang kuat, bersama kita bisa bekerja lebih aman, produktif, dan berkelanjutan,” ujar Faisal Napu.

Kegiatan ini dihadiri oleh tim Fungsi Manajemen Risiko (FMR) dan Satuan Pengawasan Intern (SPI) PT KKT, bersama perwakilan dari tim FMR PT Pelindo Terminal Petikemas Group.

Proses validasi dilakukan dengan metode cross validation, di mana tim risiko dari anak perusahaan lain turut berpartisipasi sebagai evaluator untuk memastikan obyektivitas dan kualitas hasil penilaian.

Selama tiga hari pelaksanaan, tim melakukan pemeriksaan dokumen, wawancara, serta observasi lapangan terhadap penerapan kebijakan dan prosedur manajemen risiko di lingkungan terminal.

Validasi ini bertujuan untuk mengukur tingkat kematangan sistem manajemen risiko, sekaligus memperkuat efektivitas tata kelola risiko di seluruh entitas bisnis Pelindo Terminal Petikemas Group.

Dalam kesempatan yang sama, Abdulloh Makhrus, Vice President Risiko PT Pelindo Terminal Petikemas, menyampaikan apresiasinya terhadap keseriusan PT Kaltim Kariangau Terminal dalam memperkuat budaya risiko dan tata kelola perusahaan.

“PT KKT menunjukkan komitmen tinggi dalam penerapan manajemen risiko yang terintegrasi. Pendekatan ini bukan hanya untuk kepatuhan, tetapi juga memastikan setiap keputusan bisnis diambil secara terukur dan berorientasi pada keberlanjutan. KKT menjadi contoh positif bagaimana penerapan risk management dapat mendukung kinerja operasional dan efisiensi di lapangan,” ungkap Abdulloh Makhrus.

Abdulloh juga menambahkan bahwa kegiatan validasi RMI merupakan bagian penting dari
upaya SPTP membangun ekosistem risiko yang adaptif dan kolaboratif di seluruh anak
perusahaan. Menurutnya, proses validasi bukan sekadar evaluasi, tetapi juga media pembelajaran berkelanjutan di lintas perusahaan untuk meningkatkan kemampuan analisis risiko, pengendalian internal, dan efektivitas proses bisnis.

Selain proses validasi, kegiatan ini juga menjadi sarana berbagi praktik terbaik (best practice sharing) antar tim risiko di lingkungan SPTP Group. Tim PT KKT menampilkan sejumlah inisiatif peningkatan, antara lain Safety Transformation Program, Standardisasi Terminal Petikemas, peningkatan kompetensi SDM, serta program efisiensi energi dan operasional terminal.

Melalui kegiatan ini, PT Kaltim Kariangau Terminal menegaskan komitmennya dalam
memperkuat sistem manajemen risiko perusahaan sebagai pondasi dalam mencapai kinerja operasional yang handal, tepat waktu, dan efisien.

Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko PT KKT, Faisal Napu, menutup kegiatan
dengan menegaskan pentingnya kolaborasi dan kedisiplinan dalam menjaga tata kelola risiko perusahaan.

“Manajemen risiko adalah bagian dari budaya kerja. Dengan disiplin, kolaborasi, dan
kepedulian dari seluruh insan KKT, kita bisa menjaga integritas operasional, keselamatan
kerja, dan kepercayaan para stakeholder terkait serta pelanggan secara berkelanjutan,”
tutupnya.

Melalui pelaksanaan Validasi Risk Maturity Index ini, PT Kaltim Kariangau Terminal bersama PT Pelindo Terminal Petikemas memperkuat komitmen dalam menciptakan tata kelola perusahaan yang unggul, berdaya saing, dan berorientasi pada keberlanjutan jangka panjang. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *