Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Di tengah hiruk-pikuk aktivitas bongkar muat di kawasan Pelabuhan Kariangau, suasana berbeda tampak di halaman kantor PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT). Pagi itu, para pekerja pelabuhan, aparat instansi, hingga pegawai swasta antre rapi, bukan untuk menandatangani dokumen atau rapat koordinasi, melainkan untuk menjalani cek kesehatan gratis.
Kegiatan yang digagas oleh PT KKT bekerja sama dengan Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I Balikpapan ini menjadi momentum penting dalam membangun kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan di lingkungan kerja yang padat aktivitas dan berisiko tinggi.
Pemeriksaan dilakukan oleh tim medis gabungan dari BKK Kelas I Balikpapan dan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, meliputi pengecekan tekanan darah, kadar gula, kolesterol, serta konsultasi kesehatan umum. Lebih dari 50 peserta antusias mengikuti kegiatan yang juga dihadiri perwakilan dari KSOP Balikpapan, Imigrasi, Bea Cukai, RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Ditpolair, Basarnas, hingga sejumlah perusahaan di sekitar Kawasan Industri Kariangau (KIK).
Direktur Utama PT KKT, Enriany Muis, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan untuk memastikan seluruh insan pelabuhan bekerja dalam kondisi prima.
“Pelabuhan adalah jantung logistik Kalimantan Timur. Kami ingin memastikan denyut itu berjalan sehat. Pemeriksaan rutin seperti ini penting agar potensi gangguan kesehatan bisa terdeteksi sejak dini,” ujarnya, Selasa (14/10/2025).
Enriany menambahkan, kegiatan ini bukan hanya tentang kesehatan fisik, tetapi juga tentang memperkuat sinergi lintas instansi di kawasan pelabuhan. “Kami ingin menjadikan Pelabuhan Kariangau sebagai kawasan kerja yang sehat, aman, dan produktif. Kolaborasi seperti ini adalah fondasi untuk mencapainya.”
Dukungan tersebut disambut positif oleh pihak Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Balikpapan. Salah satu petugas medis menyampaikan apresiasinya terhadap kepedulian KKT.
“Langkah KKT patut diapresiasi. Ini bentuk nyata sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam membangun budaya sehat di lingkungan kerja pelabuhan, yang setiap harinya menghadapi tantangan berat dan ritme tinggi,” tuturnya.
Lebih dari sekadar kegiatan sosial, program ini menjadi simbol komitmen bersama untuk menjadikan Kariangau sebagai pelabuhan berdaya saing yang berorientasi pada kesejahteraan manusia di balik roda industri.
Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian yang tumbuh, KKT berharap program serupa dapat berlanjut secara berkala — agar setiap denyut aktivitas di Pelabuhan Kariangau tak hanya menggerakkan ekonomi, tetapi juga menumbuhkan kualitas hidup yang lebih sehat bagi semua insan pelabuhan. (*)






