Lintasbalikpapan.com – FIFA akhirnya mengumumkan pembentukan turnamen resmi khusus bagi kawasan Asia Tenggara yang di beri nama FIFA ASEAN Cup. Pengumuman tersebut di sampaikan langsung oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino. Dalam acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn. Di sela-sela pelaksanaan KTT ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia.
Turnamen ini akan mempertemukan 11 negara anggota ASEAN, yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Singapura, Brunei, Laos, Kamboja, Myanmar, dan Timor Leste. Langkah ini disebut sebagai tonggak baru kerja sama antara FIFA dan ASEAN dalam bidang olahraga, khususnya sepak bola.
Infantino menegaskan, kehadiran FIFA ASEAN Cup bukan semata untuk menambah jadwal kompetisi internasional. Tetapi juga sebagai simbol persatuan dan wadah bagi para pemain terbaik Asia Tenggara agar bisa tampil di bawah regulasi resmi FIFA. “Dalam sepak bola, angka sebelas adalah angka ajaib. Bersama seluruh negara anggota, kami akan menginspirasi, mendidik, dan menyatukan lebih dari 700 juta penggemar di Asia Tenggara,” ujarnya.
FIFA ASEAN Cup Digelar di Periode FIFA Matchday, Klub Wajib Lepas Pemain
Salah satu perbedaan utama antara FIFA ASEAN Cup dan Piala AFF terletak pada penyelenggaraannya. Jika Piala AFF sering kali di gelar di luar kalender resmi FIFA, turnamen baru ini akan diadakan pada periode FIFA Matchday. Artinya, klub profesional wajib melepas pemain yang di panggil oleh tim nasional.
Kebijakan tersebut memberikan keuntungan besar bagi pelatih tim nasional di kawasan ASEAN. Karena mereka bisa menurunkan skuad terbaik tanpa hambatan dari klub. Selain itu, status resmi dari FIFA akan membuat ajang ini mendapat pengakuan internasional dan berpotensi meningkatkan peringkat FIFA masing-masing negara peserta.
Bagi para pemain muda, FIFA ASEAN Cup juga menjadi kesempatan untuk unjuk kemampuan di hadapan pencari bakat global. Dengan cakupan penonton yang luas, turnamen ini diharapkan menjadi batu loncatan bagi karier banyak talenta sepak bola Asia Tenggara menuju level yang lebih tinggi.
PSSI Masih Menunggu Surat Resmi dari FIFA
Meski kabar ini di sambut antusias oleh publik, pihak PSSI hingga kini mengaku belum menerima surat resmi terkait pelaksanaan FIFA ASEAN Cup. Anggota Exco PSSI sekaligus Ketua Badan Tim Nasional (BTN). Sumardji, Menyebut pihaknya masih menunggu kepastian dari FIFA maupun ASEAN sebelum melakukan pembahasan internal mengenai format dan jadwal turnamen.
“Mohon waktu, surat resmi akan saya tanyakan ke departemen internasional. Dari ASEAN pun belum ada surat apa pun,” ujarnya saat di mintai keterangan. Pernyataan ini menunjukkan bahwa proses administratif antara FIFA dan asosiasi sepak bola di kawasan masih berlangsung.
Meski begitu, banyak pihak memprediksi FIFA ASEAN Cup akan menjadi turnamen besar di level resmi FIFA yang mempertemukan kekuatan terbaik Asia Tenggara. Dengan dukungan penuh dari FIFA dan potensi pasar besar di kawasan ini. Kompetisi tersebut berpeluang menjadi momentum penting bagi sepak bola ASEAN untuk naik kelas secara global.
Kini, publik tinggal menunggu langkah lanjutan dari FIFA dan federasi nasional, termasuk PSSI, untuk mengetahui kapan turnamen ini benar-benar di mulai. Pertanyaannya, apakah FIFA ASEAN Cup nantinya bisa menyaingi popularitas Piala AFF yang selama ini menjadi kebanggaan kawasan? Hanya waktu yang akan menjawab.

 
																						




