Demi Keselamatan Pejalan Kaki, Dishub Lakukan Evaluasi Pelican Crossing

Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan terus berupaya meningkatkan keselamatan pejalan kaki dengan mengevaluasi penggunaan Pelican Crossing yang telah dipasang di beberapa titik sejak 2024.

Kepala Dishub Balikpapan, Adward Skenda Putra, yang akrab disapa Edo, menyatakan bahwa evaluasi ini bertujuan untuk memastikan fungsi alat bantu penyeberangan berjalan efektif.

Menurut Edo, salah satu masalah utama adalah sensor otomatis pada Pelican Crossing yang terkadang aktif secara keliru. Sensor ini dirancang untuk mendeteksi keberadaan pejalan kaki tanpa memerlukan tombol, tetapi sering terganggu oleh hembusan angin atau benda lain.

“Sensor otomatis ini sebenarnya sangat membantu, terutama bagi masyarakat yang lupa menekan tombol. Namun, kepekaannya terhadap objek non-pejalan kaki justru menjadi kendala,” ujar Edo, Rabu (8/1/2025).

Selain itu, Edo juga mengungkapkan adanya ulah oknum warga yang sengaja menekan tombol penyeberangan tanpa benar-benar menyeberang, yang akhirnya mengganggu arus lalu lintas.

“Kami sedang mempertimbangkan apakah ke depan lebih baik menggunakan sistem manual atau tetap mempertahankan sensor otomatis dengan peningkatan teknologi untuk menghindari kesalahan,” tambahnya.

Edo menyoroti pula rendahnya kesadaran pengguna jalan, baik pengendara roda dua maupun roda empat, terhadap aturan Pelican Crossing. Meski lampu merah menyala, banyak pengendara yang tetap melaju tanpa memberikan kesempatan kepada pejalan kaki untuk menyeberang dengan aman.

“Keberadaan Pelican Crossing seharusnya menjadi prioritas bagi pengguna jalan. Pengendara wajib berhenti saat lampu merah menyala dan menunggu hingga pejalan kaki selesai melintas. Keselamatan bersama harus menjadi tanggung jawab kita semua,” tegasnya. (Djo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *