BNNP Kaltim Bongkar Jaringan Narkotika di Perbatasan, Amankan 2,1 Kg Sabu

Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur, Brigjen Pol Rudi Hartono, kembali menegaskan komitmen dalam pemberantasan narkotika dengan keberhasilan tim gabungan BNNP Kaltim, BNN Kota Balikpapan, dan BNN Kota Samarinda mengungkap jaringan peredaran narkotika lintas provinsi.

Operasi dimulai setelah informasi intelijen mengidentifikasi pengiriman narkotika melalui jalur darat dari Kalimantan Selatan menuju Kalimantan Timur. Tim pemberantasan yang dipimpin oleh Kompol Risnoto melakukan pencegatan di kawasan perbatasan. Hasilnya, dua pelaku berinisial SA dan H berhasil diamankan bersama barang bukti narkotika jenis sabu.

“Dari interogasi awal, kami mengembangkan penyelidikan ke Balikpapan dan Samarinda, dengan dukungan penuh dari Kepala BNN Kota Balikpapan, Kombes Pol Bonifasio Rio Rahadianto,” jelas Brigjen Pol Rudi Hartono.

Pengembangan kasus ini membawa tim ke Balikpapan, di mana pelaku lain berinisial S berhasil diringkus. Tim juga mengidentifikasi pengendali jaringan berinisial HA yang kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Dalam operasi ini, barang bukti yang berhasil disita meliputi:
• Dua bungkus besar teh Cina berisi sabu dengan berat total 2,1 kilogram.
• Sebuah mobil Avanza berwarna silver dengan nomor polisi KT 1025 AZ.
• Lima unit telepon genggam yang digunakan para pelaku.
Seluruh barang bukti dan tersangka telah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut. Sebagian barang bukti disisihkan untuk keperluan penyidikan, sementara sisanya dimusnahkan sebagai langkah pencegahan peredaran lebih lanjut.

Brigjen Pol Rudi Hartono menegaskan, operasi ini merupakan bentuk nyata upaya BNNP Kaltim melindungi masyarakat dari ancaman narkotika. Ia juga mengimbau masyarakat untuk proaktif melaporkan aktivitas mencurigakan terkait penyalahgunaan obat terlarang.

“Kami akan terus bekerja tanpa henti melawan jaringan narkotika, memastikan Kalimantan Timur bebas dari peredaran narkoba,” ujarnya.

Keberhasilan ini menegaskan pentingnya kolaborasi antarinstansi dan dukungan masyarakat dalam memberantas penyalahgunaan narkotika di wilayah Kalimantan Timur. Upaya seperti ini diharapkan dapat memutus rantai peredaran narkotika sekaligus memberikan efek jera bagi para pelaku kejahatan tersebut. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *