Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan mencatat adanya peningkatan kasus gondongan di Kota Balikpapan. Penyakit menular ini disebabkan oleh virus dari golongan paramyxovirus, dan risiko terkena gondongan semakin tinggi pada anak berusia 2 hingga 12 tahun.
Penyakit ini dimulai dengan gejala ringan seperti sakit kepala, demam, dan kelelahan. Infeksi virus ini menyebabkan pembengkakan pada kelenjar parotis (kelenjar ludah di dekat telinga), .
Kepala DKK Balikpapan Alwiati mengatakan, bahwa terdapat peningkatan kasus gondongan di Balikpapan selama tiga bulan selama Juli dan September. Total terdapat 19 kasus pada Juli. Kemudian melonjak menjadi 38 kasus pada Agustus.
“Terakhir data September sebanyak 72 kasus. Jadi memang terjadi peningkatan kasus,” kata Alwiati ketika diwawancarai wartawan, Selasa (8/10/2024).
Gondongan atau istilah medisnya parotitis atau mumps, adalah penyakit menular disebabkan virus yang menginfeksi kelenjar parotis.
Dia menjelaskan, virus ini menyebar ke orang lain melalui percikan ludah, air liur, atau cairan hidung. Penanganan penyakit ini harus dengan baik agar tidak memicu kepada infeksi komplikasi pengidapnya.
“Penyakit ini dapat dicegah dengan pemberian vaksin MMR (measles, mumps, rubella),” terangnya.
Alwi mengimbau bagi warga Balikpapan yang mengalami demam dan memiliki gejala seperti itu sebaiknya tidak bekerja atau sekolah dulu.
“Tapi penyakit gondongan ini tidak berbahaya, cukup diberikan paracetamol dan istirahat yang cukup saja sudah sembuh,” pungkasnya. (Djo)